JAKARTA – Partai Nasdem menolak berkoalisi dengan partai politik (parpol) non parlemen, karena memprioritaskan parpol yang saat ini memiliki fraksi di Senayan.
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate menyebut, kini terbuka peluang partainya bergabung dengan Koalisi Semut Merah yang dijajaki PKB-PKS.
Menurut Plate, Nasdem memilih membangun koalisi dengan parpol yang memiliki kursi di Senayan untuk mengejar syarat minimal 20% ambang batas mengusung capres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Koalisi itu dibentuk untuk atau bersama-sama dengan partai yang memenuhi atau yang berada di parlemen,” kata dia, di Menara Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Senin (13/06/2022).
Plate yang juga menjabat Menkominfo ini tidak menepis ketika disinggung Nasdem bakal gabung gerbong PKB-PKS.
Terlebih Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi secara terbuka, menyatakan keinginannya untuk menggaet Partai Nasdem atau Partai Demokrat gabung dengan gerbong PKB-PKS.
Kendati demikian, Plate mengingatkan bahwa sejauh ini belum ada pembicaraan formal terkait koalisi dengan PKB-PKS.
Plate menilai, koalisi merupakan pembahasan serius yang harus dilakukan secara formal organisatoris, bukan berasal dari pernyataan perorangan.
“Itu kan masih pendapat perorangan. Kita bicara ini adalah formal organisatoris, sedangkan pendapat para politisi sebagai bagian dari ekspresi dan manifestasi dari demokrasi. Silakan saja,” terang Plate.
Nasdem yang memiliki 59 kursi di DPR, kata dia, memilih untuk membangun koalisi ketika sudah ada kandidat capres yang bakal diusung.
“Jika partai lain sepakat untuk berkoalisi, namun belum ada calon presidennya. Langkah Partai Nasdem sebaliknya, yakni membentuk koalisi dengan menyertakan nama capres yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti,” bebernya.
Sementara itu Ketua Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Prananda Surya Paloh, mengatakan bahwa partainya siap berkoalisi dengan parpol manapun asalkan memiliki visi yang sama.
Nasdem ingin melanjutkan restorasi Indonesia, dan juga meneruskan pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi.
Selain itu dia juga mengingatkan, hingga kini Nasdem belum memiliki figur yang bakal diusung sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa Rakernas Partai Nasdem yang bakal dihadiri 6.311 peserta dan digelar pada 15-17 Juni 2022 mendatang di Balai Sidang, Jakarta, akan menyortir kandidat dari pengurus wilayah menjadi tiga nama untuk disetor kepada Ketum Nasdem Surya Paloh.
“Hingga saat ini, detik ini, Partai Nasdem belum tahu siapa yang akan kita usung, tetapi tentunya kita terbuka untuk semua nama calon.” tutupnya. (mar)