Pengamat Politik Universitas Islam 45 Bekasi Adi Susila melihat besarnya potensi Nurul Sumarheni untuk mendulang suara keterwakilan perempuan dapat menjadi pemecah suara bagi Bakal Calon Kepala Daerah lainnya di Pilkada Kota Bekasi 2024.
Pasalnya, berdasarkan pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Kota Bekasi, KPU Kota Bekasi telah merilis pasangan calon yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Daerah, sebagai berikut; Pasangan Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe, Pasangan Heri Koswara dan H Sholihin, dan terakhir pasangan Uu Saeful Mikdar bersama Nurul Sumarheni.
“Ya saya kira kalau mereka (pasangan Uu Saeful Mikdar bersama Nurul Sumarheni) bisa memanfaatkan kekuatan yang mereka miliki, sangat mungkin dia menjadi kuda hitam. Karena disitu kan satu – satunya calon perempuan kan Bu Nurul aja. Bu Nurul bisa menggaet suara perempuan itu sangat besar dan bagus,” ucap Adi Susila saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui sambungan telepon, Senin (02/09/2024) petang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, keterwakilan gender perempuan pada Pilkada Kota Bekasi Tahun ini, tentunya menjadi pembeda dibandingkan dari Bakal Calon lainnya yang mayoritas laki-laki.
“Karena biasanya kalau kita membidik pemilih pria atau lelaki biasanya kita mendapatkan satu aja, Biasanya karakter pemilih cowo kan seperti itu, Bu Nurul bisa menjadi pembeda dengan menjadi pemecah suara PDI Perjuangan dan PKS yang pendukungnya militan,” sambungnya.
Sebab, kata dia, dengan kunci keterwakilan perempuan, Nurul bisa menggaet suara dari suaminya, anak – anak maupun tetangga. Sementara pemilih pria itu diam saja.
“Jadi kalau Bu Nurul ini mempunyai strateginya bisa membidik suara perempuan, itu sangat besar peluangnya. Kita lihat nanti strategi mereka itu gimana, misal nanti Bu Nurul punya peluang. Tapi kalau ternyata nanti beliau tidak gunakan, misal kampanyenya engga all out mungkin engga maksimal, suara Golkar ini malah menguntungkan PKS ataupun PDI Perjuangan,” jelasnya.
Sementara, bilamana melihat peta kekuatan dari masing – masing Bacalon Kepala Daerah, Pasangan Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe memiliki kekuatan koalisi yang terbilang terbesar suaranya, yakni
mencapai 580.138 suara atau setara dengan 42,6 persen dari suara sah pada saat pemilu legislatif 2024 lalu.
Sementara itu, Pasangan Heri Koswara dan Gus Shol dengan dukungan 5 parpol, total pemilihnya mencapai 520.162 suara atau setara dengan 38,2 persen dari total suara sah di pemilu 2024 kemarin.
Sedangkan terakhir, Pasangan Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni hanya didukung oleh 2 parpol dengan total suara mencapai 261 366 suara atau setara dengan 19,2 persen dari suara sah saat pemilu 2024.