PPKM Level 3 Batal, Ekonom: Berdampak Positif untuk Jangka Pendek

- Jurnalis

Rabu, 8 Desember 2021 - 01:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Ekonom dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Latif Adam, menilai langkah pemerintah yang membatalkan kebijakan PPKM Level 3 saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian. Namun, dampak positif yang pasti dirasakan hanya untuk jangka pendek.

“Sebetulnya puncak konsumsi masyarakat itu saat Idul Fitri dan Nataru, jadi kalau PPKM Level 3 dibatalkan kemungkinan konsumsi masyarakat akan kembali mengalami tren positif,” kata Latif seperti dikutip Republika.co.id, Selasa (07/12).

Namun, dampak untuk jangka panjang belum dapat dipastikan. Pasalnya, jika pembatalan PPKM Level 3 justru memantik lonjakan kasus Covid-19, kegiatan konsumsi dipastikan kembali melemah karena pemerintah akan kembali membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya yakin jangka pendek ini akan positif bagi ekonomi tapi jangka menengah dan panjang itu masih menjadi pertanyaan besar,” katanya menambahkan.

Latif mengatakan, jika nantinya mobilitas yang tinggi saat Nataru tidak menimbulkan ledakan kasus, tentunya akan sangat baik bagi tren pemulihan ekonomi mulai 2022. Ia pun meyakini pemerintah sudah memiliki pertimbangan logistik untuk membatalkan PPKM Level 3 saat Nataru.

Menurutnya, hal sulit bagi pemerintah dalam menentukan titik keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Sebab, situasi Covid-19 yang sulit diprediksi dan kerap berubah-ubah.

“Menurut saya kebijakan itu tidak holistik dipukul rata semua daerah, harus ada perbedaan perlakuan dan itu saat ini sudah mulai diakomodasi oleh pemerintah,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah membatalkan keputusan penerapan PPKM Level 3 Nataru secara merata pada semua daerah di Indonesia. Dengan demikian, penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini bagi setiap daerah.

“Syarat perjalanan akan tetap diperketat, terutama di perbatasan untuk penumpang dari luar negeri. Namun kebijakan PPKM di masa Nataru akan dibuat lebih seimbang dengan disertai aktivitas testing dan tracing yang tetap digencarkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPK Ingatkan Sanksi Administratif bagi 13.710 Pejabat yang tak Setor LHKPN
13.710 Pejabat Wajib Lapor tak Setor LHKPN ke KPK
Luncurkan TV Marhaen, PA GMNI Serukan Konsolidasi Nasionalis untuk Kembalikan Politik ke Jalan Ideologis
Mulai Tahun Depan, Muhammadiyah Gunakan KHGT untuk Penetapan Awal Ramadan dan Lebaran
Ini Dia Jadwal Ganjil-Genap, Oneway dan Contraflow di Jalan Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Hari Raya Idul Fitri 2025 Jatuh Tanggal Berapa? Ini Kata Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Pemerintah
Timnas Indonesia vs Bahrain: Prediksi Line Up, Head to Head dan Perbandingan Peringkat FIFA

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 14:42 WIB

KPK Ingatkan Sanksi Administratif bagi 13.710 Pejabat yang tak Setor LHKPN

Selasa, 15 April 2025 - 14:17 WIB

13.710 Pejabat Wajib Lapor tak Setor LHKPN ke KPK

Sabtu, 12 April 2025 - 18:31 WIB

Luncurkan TV Marhaen, PA GMNI Serukan Konsolidasi Nasionalis untuk Kembalikan Politik ke Jalan Ideologis

Jumat, 4 April 2025 - 08:03 WIB

Mulai Tahun Depan, Muhammadiyah Gunakan KHGT untuk Penetapan Awal Ramadan dan Lebaran

Selasa, 1 April 2025 - 15:25 WIB

Ini Dia Jadwal Ganjil-Genap, Oneway dan Contraflow di Jalan Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025

Berita Terbaru

error: Content is protected !!