Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat sebanyak 84.696 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) hingga akhir April 2025. Data ini dihimpun dari fasilitas kesehatan (Faskes) pemerintah di tingkat Puskesmas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevie Herawati, menekankan pentingnya penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah utama dalam pencegahan ISPA.
“Masyarakat perlu mengembangkan kebiasaan hidup sehat, seperti mencuci tangan secara teratur, tidak merokok, dan melakukan olahraga secara rutin,” ujar Vevie saat dikonfirmasi oleh RakyatBekasi.com, Jumat (30/05/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kualitas Udara Kota Bekasi dalam Kondisi Buruk
Menurut data AirVisual, kualitas udara di Kota Bekasi pada Jumat (30/05/2025) pagi, mendapat “rapot oranye”, yang berarti tidak sehat bagi kelompok sensitif.
- PM2.5 tercatat di angka 38,7, menunjukkan tingginya partikel polutan yang dapat masuk ke aliran darah saat bernapas.
- US Air Quality Index (AQI) menunjukkan angka 109, yang masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Atas buruknya kualitas udara di Kota Bekasi, kata dia, Dinkes Kota Bekasi telah mengupayakan beberapa langkah strategis untuk meminimalisir penyebaran ISPA di masyarakat. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain:
- Imunisasi
- Pemerintah terus mendorong program imunisasi untuk mencegah penyakit pernapasan yang dapat menyebabkan ISPA, termasuk vaksin Campak, HIB, DPT, PCV, dan MMR.
- Peningkatan Gizi
- Masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena ISPA.
- Penggunaan Masker
- Masyarakat diminta menggunakan masker saat berada di tempat umum atau area dengan polusi udara tinggi.
- Pengawasan Lingkungan
- Upaya lain yang dilakukan adalah mengawasi lingkungan untuk mengurangi risiko ISPA, seperti mengurangi polusi udara dan meningkatkan sanitasi yang lebih baik.
Kasus ISPA di Kota Bekasi masih menjadi perhatian serius, terutama bagi kelompok rentan. Pemerintah terus berupaya melakukan berbagai langkah preventif, termasuk edukasi PHBS, imunisasi, dan pemantauan kualitas udara.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




























