BEKASI – Setelah lebih dari satu setengah tahun vakum, layanan bus Transpatriot Bekasi ditargetkan beroperasi lagi untuk melayani masyarakat pada akhir tahun 2025. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi saat ini tengah mematangkan regulasi operasional dan rute perdana yang akan dilalui.
Kembalinya bus kebanggaan warga Bekasi ini menjadi jawaban atas tingginya permintaan publik. Di balik layar, operator BUMD PT Mitra Patriot (PTMP) juga tengah melakukan langkah besar, termasuk merestrukturisasi armada lama dan mengkaji peralihan ke bus listrik.
Rute Prioritas dan Tujuan Utama Pengoperasian Kembali
Dishub Kota Bekasi telah menetapkan satu koridor sebagai rute prioritas untuk pengoperasian kembali Transpatriot. Rute ini dipilih berdasarkan kajian permintaan dan potensi kepadatan penumpang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
”Yang kini mengenai usulan trayek sedang dalam kajian, dengan layanan trayek atau Koridor Harapan Indah – Terminal Induk Bekasi PP (Pulang Pergi),” ungkap Kepala Dishub Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, Rabu (15/10/2025).
Zeno menambahkan, pengaktifan kembali Transpatriot bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi dan menekan biaya transportasi, seiring dengan meningkatnya permintaan akan angkutan umum yang terjangkau dan nyaman.
Di Balik Layar: Restrukturisasi Armada oleh PT Mitra Patriot
Agar target akhir tahun 2025 tercapai, pekerjaan rumah terbesar ada di sisi operator, PT Mitra Patriot. Langkah krusial yang harus dilakukan adalah menyelesaikan masalah 29 unit armada lama yang telah berhenti total sejak 1 April 2024 karena kendala biaya.
Lelang Bus Lama dan Wacana Peralihan ke Bus Listrik
Direktur PTMP, David Rahardja, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah dalam tahap finalisasi kajian untuk menjual 29 bus tersebut melalui mekanisme lelang.
”Kami sedang mengkaji apakah masih lebih efisien diperbaiki atau dijual. Karena (nilai aset) terus mengalami penurunan penyusutan setiap bulan dan tahun,” jelas David.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa jika proses lelang berjalan lancar, PTMP serius mempertimbangkan untuk beralih ke armada yang lebih modern dan efisien, yaitu bus listrik.
”Jadi dipertimbangkan untuk diganti mobil listrik. Tapi semua ini masih dalam kajian yang kami lakukan dan belum ada keputusan final,” sambungnya.
Sinergi Dishub dan PTMP Kejar Target Akhir Tahun
Untuk mewujudkan kembalinya Transpatriot, sinergi antara regulator dan operator menjadi kunci. Saat Dishub fokus pada persiapan “software” seperti regulasi, rute, dan perizinan, PTMP bekerja keras menyiapkan “hardware” berupa armada yang laik jalan dan efisien.
Keberhasilan kedua proses yang berjalan paralel ini akan menentukan apakah warga Bekasi dapat kembali menikmati layanan Transpatriot sesuai target yang telah ditetapkan pada penghujung tahun 2025 mendatang.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.