Soal Video Pria Diduga Hakim Wahyu, PN Jaksel: Itu Framing, Tuntutan saja Belum

- Jurnalis

Jumat, 6 Januari 2023 - 13:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua majelis hakim persidangan perkara pembunuhan berencana Brigadir J, Wahyu Iman Santoso saat menjelaskan kepada kuasa hukum lima terdakwa terkait posisi Brigadir J saat masih hidup di halaman rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/1/2023). (Foto: tangkapan layar TV Pool)

Ketua majelis hakim persidangan perkara pembunuhan berencana Brigadir J, Wahyu Iman Santoso saat menjelaskan kepada kuasa hukum lima terdakwa terkait posisi Brigadir J saat masih hidup di halaman rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/1/2023). (Foto: tangkapan layar TV Pool)

JAKARTA – Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto sebut video viral yang memperlihatkan seorang pria diduga Hakim Wahyu Imam Santoso, merupakan framing jelang sidang tuntutan dan vonis yang bakal dijatuhkan kepada Ferdy Sambo.

“Kita belum memastikan intensitas pemeriksaan, tapi ini sudah mendekati babak-babak akhir jadi apakah itu bagian dari saudara sampaikan (membocorkan vonis untuk Ferdy Sambo), ya nanti kita lihat saja,” kata Djuyamto di PN Jakarta Selatan, Jumat (06/01/2023).

Menurutnya video tersebut hanya fitnah belaka, sebab ada narasi yang menyebut Hakim Wahyu telah membocorkan vonis Sambo. Padahal, sidang belum memasuki tahapan tuntutan dari pihak jaksa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya tentu kalau di sana kan ada framing, itu ada framing ada narasi bahwa ada membocorkan itu tidak benar, ini masih pemeriksaan kok, apa yang sudah diputuskan, kan belum, tuntutan belum, dalam potongan video beliau hanya bilang normatif itu,” ujarnya.

Baca Juga:  Terkait Mundurnya Penerapan NIK Jadi NPWP, Ini Dia Penjelasan Bos Pajak

Seperti diketahui, tersebar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan dialog antara seorang pria yang diduga Hakim Wahyu Imam Santoso dengan seorang wanita, tengah membahas terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo.

Dalam video yang dilihat rakyatbekasi.com, Rabu (04/01/2023), pria yang diduga Hakim Wahyu terlihat sedang menelpon seseorang dengan kaki yang diselonjorkan di sebuah sofa berwarna putih.

Baca Juga:  Usai OTT Wali Kota Bekasi, Perselingkuhan Lurah dengan ASN Kecamatan Rawalumbu Bikin Heboh

Mengenakan batik berwarna hitam, pria yang diduga Hakim Wahyu itu menutup teleponnya, kemudian berbincang dengan seorang wanita di hadapannya. Sayangnya sosok wanita tersebut tak terlihat kamera.

Dalam perbincangan, ia mengaku heran dengan keterangan Ferdy Sambo yang dinilai tak masuk akal tentang senjata yang digunakan untuk menembak Brigadir J.

Menurutnya, hakim tak membutuhkan pengakuan Ferdy Sambo dan dirinya enggan untuk menekan Sambo untuk membeberkan secara jelas kasus Brigadir J.

“Bukan, masalahnya dia enggak masuk akal banget dia nembak pakai pistol Yoshua. Tapi enggak apa-apa, sah-sah saja. Saya enggak akan pressure dia harus ngaku, saya enggak butuh pengakuan,” kata Hakim Wahyu dalam video tersebut.

Baca Juga:  Soal Larangan Buka Puasa Bersama, Menag Yaqut Akan Ikuti Arahan Jokowi

“Betul, ah Mas Wahyu ngomong begitu, gak butuh pengakuan, betul, betul,” ujar seorang wanita menyahuti perkataan Hakim Wahyu.

Pria yang diduga Hakim Wahyu itu pun kembali menegaskan pernyataan ia sebelumnya. “Saya enggak butuh pengakuan. Kita bisa menilai sendiri. Silakan saja saya bilang mau buat kaya gitu. Kemarin tuh sebenernya mulut saya sudah gatel, tapi saya diemin aja,” ujar Hakim Wahyu yang sontak membuat wanita tersebut tertawa terkekeh.

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tim Anggar Jawa Barat Layangkan Protes Keras Atas Dugaan Kecurangan di PON XXI
Tujuh Orang Ditangkap Densus 88 Gegara Komentar Provokatif di medsos, Dua dari Bekasi
Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama Bacakan ‘The Istiqlal Declaration’, Ini Isinya
Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Antiteror Lakukan Penyelidikan
Duduk di Peringkat 93 pada 2015, Kini Bekasi jadi Kota Paling Toleran Nomor Dua di Indonesia
Tok! Munas XI Sahkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar
Rapat Pleno Pemilihan Plt Ketua Umum Golkar Paling Lambat Digelar pada Selasa
Kepemimpinannya Dianggap tak Demokratis, Airlangga Mundur karena Gejolak Internal

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 14:47 WIB

Tim Anggar Jawa Barat Layangkan Protes Keras Atas Dugaan Kecurangan di PON XXI

Minggu, 8 September 2024 - 22:22 WIB

Tujuh Orang Ditangkap Densus 88 Gegara Komentar Provokatif di medsos, Dua dari Bekasi

Kamis, 5 September 2024 - 22:58 WIB

Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama Bacakan ‘The Istiqlal Declaration’, Ini Isinya

Rabu, 4 September 2024 - 15:15 WIB

Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Antiteror Lakukan Penyelidikan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 23:37 WIB

Duduk di Peringkat 93 pada 2015, Kini Bekasi jadi Kota Paling Toleran Nomor Dua di Indonesia

Berita Terbaru

error: Content is protected !!