Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi mengajak para guru untuk mengajak pemilih pemula dan siswa-siswi yang telah berusia 17 tahun untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada yang akan datang pada 27 November.
“Kami berharap para guru ikut mengkampanyekan untuk tidak Golput pada Pilkada,” kata Anggota Bawaslu Kota Bekasi yang juga Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Jhonny Sitorus, usai kegiatan sosialisasi Pilkada Kota Bekasi yang menghadirkan para guru se-Kota Bekasi di Hotel Santika.
Menurut Jhonny, generasi muda menjadi kunci kemenangan pasangan calon pada Pilkada Kota Bekasi, karena 56 persen calon pemilih berasal dari generasi milenial dan Gen-Z.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada sama seperti pada Pilpres dan Pileg, yakni di atas 80 persen,” ujar Jhonny.
Untuk mengatasi potensi Golput pada Pilkada, Jhonny menekankan pentingnya peran guru dalam membangun kesadaran politik di kalangan siswa.
“Dibutuhkan narasi-narasi positif untuk meyakinkan para siswa agar mereka mau datang ke TPS pada 27 November. Kami percaya, para guru mampu menerjemahkan pentingnya kesadaran politik kepada siswanya,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh para guru dari 12 kecamatan se-Kota Bekasi, termasuk perwakilan guru-guru agama di SMA negeri dan sederajat.