BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkap analisisnya terkait asal massa yang terlibat dalam aksi kericuhan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Minggu (31/08/2025) malam.
Menurutnya, sebagian besar massa yang melakukan aksi tersebut justru berasal dari luar wilayah Kota Bekasi.
Dalam keterangannya di Plaza Pemkot Bekasi pada Senin (01/09/2025), Tri Adhianto mengapresiasi warganya yang dinilai tidak mudah terprovokasi untuk ikut serta dalam aksi yang berujung anarkis tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Apresiasi untuk Kondusivitas Warga Lokal
Tri Adhianto meyakini bahwa sikap tenang dan kedewasaan warga Kota Bekasi menjadi salah satu faktor kunci mengapa kericuhan tidak meluas.
Meskipun ia tidak menampik adanya keterlibatan warga lokal, jumlahnya diyakini jauh lebih sedikit dibandingkan massa dari luar daerah.
”Ya, secara umum ada juga warga Kota Bekasi, tapi relatif lebih banyak yang dari luar,” ungkap Tri usai memimpin Apel Pagi. Ia menilai, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat setempat lebih memilih untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.
Serahkan Proses Hukum Sepenuhnya ke Aparat
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya pihak provokator dalam insiden tersebut, Tri enggan berspekulasi lebih jauh.
Ia menegaskan bahwa ranah tersebut merupakan wewenang penuh pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
”Saya tidak boleh berandai-andai. Yang penting adalah tadi malam prosesinya sudah selesai, dan kini tinggal bagaimana kita sebagai aparat menyikapinya,” jelas Tri. Ia menekankan fokus pemerintah saat ini adalah memastikan situasi kembali normal dan kondusif.
Dukungan Penuh pada Penegakan Hukum
Lebih lanjut, Tri Adhianto memberikan dukungan penuh kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas siapa pun yang terbukti melanggar hukum dalam aksi tersebut.
Menurutnya, penegakan hukum yang adil adalah cerminan dari sebuah negara hukum.
”Kalau ada hal-hal yang terkait dengan tindak pidana, saya kira pemerintah juga harus hadir dan tegas,” ujarnya.
Ia menambahkan, perlu ada sanksi yang jelas bagi para pelanggar untuk memberikan efek jera dan menjadi pelajaran bagi semua pihak.
“Ini adalah negara hukum, jadi harus ada reward and punishment,” pungkasnya.
Ikuti terus perkembangan berita terkini seputar keamanan dan ketertiban di Kota Bekasi melalui situs berita kami.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




























