Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi mengonfirmasi bahwa sebanyak 40 hewan ternak sapi di Kecamatan Jatisampurna terindikasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini terungkap dari hasil pengawasan Pemerintah Daerah setempat.
Sebelumnya, pada pekan lalu, dua hewan ternak sapi di Kota Bekasi terindikasi wabah PMK yang terpantau dari pengawasan Pemkot Bekasi.
Laporan pertama diterima dari wilayah Kecamatan Jatisampurna, sementara laporan kedua berasal dari wilayah Kecamatan Jatiasih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu hewan ternak tersebut disembelih langsung oleh pemiliknya, sedangkan satu hewan lainnya tengah dilakukan uji laboratorium pemeriksaan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert Panjaitan, menyatakan bahwa kemarin ada sekitar 40 hewan ternak yang terindikasi tertular wabah PMK dan tersebar di beberapa tempat.
“Kemudian, hewan tersebut langsung kami lakukan langkah-langkah mitigasi dengan pemberian vaksin hewan agar tidak menular,” ucap Herbert saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui keterangannya, Selasa (21/01/2025).
Menurutnya, kabar terkini menyebutkan bahwa kondisi puluhan hewan ternak tersebut sudah membaik.
Laporan ini disampaikan oleh Tim Dokter Hewan DKPPP.
“Kami lakukan pencegahan untuk penularan lebih besar. Penularannya tidak dalam satu lokasi tempat, itu ada beberapa kandang, sudah langsung diisolasi, kita sambil menunggu hasil, langsung kita pisahkan dan suntik vitamin serta berbagai tindakan lainnya,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kewaspadaan Pemerintah Daerah terhadap wabah PMK terus diupayakan melalui langkah-langkah mitigasi, seperti vaksinasi hewan ternak.
“Kami sekarang fokus untuk segera menyebar suntik vitamin dan suntik vaksin. Kami tidak mungkin memeriksa semua sampel itu kena atau tidak, tapi mitigasi kami langsung vaksin. Ada yang termasuk, ada yang upaya pencegahan juga sebagai bentuk antisipasi penyebarluasan,” katanya.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang dilakukan oleh DKPPP Kota Bekasi, diharapkan penyebaran wabah PMK dapat segera diatasi dan tidak menular lebih luas lagi di wilayah Kota Bekasi.
Pemerintah juga terus mengawasi kondisi hewan ternak dan mengambil tindakan cepat apabila ditemukan kasus baru.