808.656 Golput di Pilkada Kota Bekasi, KPU Sebut Masyarakat Jenuh

- Jurnalis

Minggu, 8 Desember 2024 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logistik Pilkada Serentak 2024 di di Gudang Alexindo, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara.

Logistik Pilkada Serentak 2024 di di Gudang Alexindo, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menilai bahwa ada kecenderungan kejenuhan di kalangan masyarakat dalam menggunakan hak politiknya, yang turut berdampak pada rendahnya angka partisipasi Pilkada Kota Bekasi 2024.

Angka partisipasi Pilkada di Kota Bekasi hanya mencapai 55,05 persen, dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 73 persen.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Bekasi, Afif Fauzi, menyebutkan bahwa penurunan angka partisipasi Pilkada Kota Bekasi disebabkan oleh waktu yang terlalu dekat antara Pilpres, Pemilu, dan Pilkada.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dikarenakan tahun 2024 ini adalah tahun politik, ada kejenuhan di tingkat masyarakat. Di sisi lain, KPU Kota Bekasi juga sudah maksimal dan kita juga sudah sangat lelah dari tahapan-tahapan Pemilu dan Pilkada yang sangat pendek secara waktu. Sehingga, kita tidak ada waktu untuk istirahat, tetap kita melakukan sosialisasi,” ucap Afif kepada RakyatBekasi.com saat dihubungi, Minggu (08/12/2024).

Menurut Afif, KPU Kota Bekasi hanya diberi tenggang waktu selama 4 bulan untuk melaksanakan hajatan lima tahunan tersebut.

“Dari waktu 4 bulan itu kita genjot, karena memang kalau kita di awal-awal, takutnya masyarakat lupa. Kalau pemilu yang lalu kan di 22 bulan tahapannya, sehingga cukup waktu cukup panjang semua target-target bisa terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Selain itu, mengenai perhelatan Pilkada sendiri, dimulai dari awal Agustus dan diselenggarakan pada bulan November, jeda rentang 120 hari ini harus menjadi tantangan penyelenggaraan.

“Waktunya sangat mepet dan banyaknya program sosialisasi, kita benar-benar mengepush, bagaimana sosialisasi semua segmen ini bisa tercapai. Meski, catatan hasilnya belum memuaskan,” katanya.

Terpisah, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kota Bekasi, Eli Ratnasari, menambahkan bahwa minimnya angka partisipasi Pilkada Kota Bekasi juga dipengaruhi oleh kedekatan wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta.

“Sehingga masyarakat mempunyai pemilih-pemilih yang cukup rasional. Akhirnya, kenapa harus memilih, kenapa apa? Itu yang menjadi pertimbangan,” jelasnya saat dihubungi secara terpisah.

Eli juga menyebutkan bahwa penurunan angka partisipasi ini perlu didalami lebih detail.

“Segala sosialisasi sudah kita lakukan, baik melalui media cetak maupun kegiatan langsung di wilayah-wilayah di 12 kecamatan dan 56 kelurahan,” pungkasnya.

Berdasarkan laporan angka partisipasi Pilkada 2024 di Kota Bekasi yang didapatkan RakyatBekasi.com melalui D Hasil Pilkada dari pelaksanaan rekapitulasi suara tingkat kota, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah sebanyak 1.828.740 jiwa.

Baca Juga:  BBHR PDI Perjuangan Kota Bekasi Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Peretasan "Running Text"

Angka partisipasi sebesar 55,05 persen atau sekitar 1.020.084 jiwa, terdiri dari 468.920 laki-laki dan 551.164 perempuan.

Sementara, sebanyak 808.656 masyarakat tidak memilih atau Golput dan 43.710 lainnya adalah surat suara yang tidak sah.

Baca Juga:  Ketua DDII Kota Bekasi Ustaz Salimin Dhani Doakan 'Ridho' Menang Terhormat di Bumi Patriot

Jumlah keseluruhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Bekasi adalah 3.673 TPS yang tersebar di 12 kecamatan dan 56 kelurahan.

Dengan hasil ini, diharapkan KPU Kota Bekasi dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu mendatang dan mencari solusi atas kejenuhan yang dialami oleh masyarakat.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tertinggi di Pilkada Kota Bekasi, Heri-Sholihin Habiskan Rp3,9 Miliar untuk Kampanye
Rendahnya Angka Partisipan Pilkada Kota Bekasi Bukan Salah KPU, Simak Penyebabnya
Paslon Risol Gugat ke MK, Jubir Ridho: Siap Pertahankan Kemenangan di Pilkada Kota Bekasi
Bawaslu dan KPU Kota Bekasi Siap Hadapi Gugatan Paslon Risol di MK
Heri-Sholihin Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi, KPU Kota Bekasi: Kita Selalu Siap
Gagal di Pilkada Kota Bekasi, Pengamat: PKS Harus Lebarkan Basis Massa untuk 2029
Soni Sumarsono: Gugatan Hasil Pilkada Kota Bekasi ke Mahkamah Konstitusi Bakal Gugur
KPU Bakal Lakukan Ini untuk Bedah Penyebab Rendahnya Partisipan Pilkada Kota Bekasi

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 12:08 WIB

Tertinggi di Pilkada Kota Bekasi, Heri-Sholihin Habiskan Rp3,9 Miliar untuk Kampanye

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:11 WIB

Rendahnya Angka Partisipan Pilkada Kota Bekasi Bukan Salah KPU, Simak Penyebabnya

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:05 WIB

Paslon Risol Gugat ke MK, Jubir Ridho: Siap Pertahankan Kemenangan di Pilkada Kota Bekasi

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:04 WIB

Bawaslu dan KPU Kota Bekasi Siap Hadapi Gugatan Paslon Risol di MK

Selasa, 10 Desember 2024 - 23:06 WIB

Heri-Sholihin Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi, KPU Kota Bekasi: Kita Selalu Siap

Berita Terbaru

error: Content is protected !!