KOTA BEKASI – Forum Aspirasi Mahasiswa Bekasi Untuk Indonesia kembali lagi datangi kantor DPRD Kota Bekasi guna menuntut Chairoman J. Putro politisi asal Fraksi PKS segera dicopot jabatannya sebagai Ketua DPRD Kota Bekasi. Namun dalam aksi tersebut sempat terjadi gesekan antara pihak kepolisian dengan massa aksi, Kamis (24/2/2022).
Puji Nugroho selaku koordinator aksi mengatakan akan terus lakukan aksi unjuk rasa menuntut Chairoman J.
Putro di copot jabatannya sebagai ketua DPRD Kota Bekasi lantaran diduga terlibat dalam kasus korupsi yang dialami Wali Kota Bekasi non aktif, Rahmat Effendi dengan menerima dana senilai Rp 200 juta.
“Saat ini kami melakukan aksi lanjutan terkait dengan belum dilakukan penindakan terhadap Chairoman J.Putro yang kita ketahui bersama telah mengembalikan dana ke KPK senilai Rp 200 juta. Dana tersebut kami menduga ada hubungannya dengan kasus Wali Kota Bekasi non-aktif, Rahmat Effendi yang dijadikan tersangka Tindak Pidana Korupsi,”katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Puji Nugroho menjelaskan saat dirinya bersama mahasiswa yang lain melakukan orasi, sempat ada gesekan dengan pihak kepolisian yang sedang bertugas mengamankan jalanya unjuk rasa tersebut. Maka dari itu ia pun meminta agar Chairoman J.Putro segera ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah menerima dan mengembalikan dana korupsi dari Rahmat Effendi.
“Kami meminta kepada internal partai PKS agar segera mencopot jabatan Chairoman J.Putro sebagai ketua DPRD Kota Bekasi. Namun saat ini kami kecewa dengan tindakan oknum yang sedang bertugas mengamankan aksi unjuk rasa karena tidak diperbolehkan untuk lakukan aksi simbolis bakar ban. Padahal kondisi di Kota Bekasi sedang tidak baik-baik saja, terlebih anggota dewan tidak lagi ingin menemui kita sebagai rakyat,” pungkasnya.
Diapun menegaskan akan menindaklanjuti aksi tersebut ke Polda Metro Jaya untuk mencopot Kapolres Metro Bekasi Kota karena dianggap tidak bisa mengamankan anggota tersebut.