Pengamat Politik Universitas Islam 45 Bekasi Adi Susila menilai, ada kecenderungan keterlibatan Ahmad Syaikhu turut mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Daerah (Cakada) di Pilkada 2024 menjadi salah satu penyebab.
Sehingga, suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) runtuh di beberapa wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Kota Bekasi dan Kota Depok.
Pasalnya, dalam perhelatan Pilkada 2024 tidak ada satupun Cakada dari PKS yang lolos sebagai pemenang Pilkada dari beberapa wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski, Ahmad Syaikhu yang berstatus sebagai Presiden PKS Non Aktif, turut menjadi kontestan sebagai Calon Gubernur Jawa Barat.
“Kalau dugaan saya mungkin iya ya, karena ibaratnya mengecilkan badan kan itu (turut dampak akan Ahmad Syaikhu yang mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Daerah), Tapi itu kan perlu dikaji lebih dalam,” ucap dia saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui sambungan telepon, Dikutip Senin (09/12/2024).
Ia beranggapan, apabila Ahmad Syaikhu kemarin tidak mencalonkan diri sebagai Cakada. Tentunya, akan ada Coattail Effect sosok ketokohan dari Eks Wakil Walikota Bekasi 2013 – 2018 tersebut untuk menguatkan sayap ataupun Internal Partai, yang dapat mengekor dari figur Ahmad Syaikhu sebagai Politikus Ulung.
“Logikanya itu memang harusnya di dalam Pilkada serentak atau pemilu serentak itu kan ada Coattail Effect, efek ekor jas, yang dari atas itu mempengaruhi ke bawah tapi kemarin kan tidak,” jelasnya.
Sementara, mengenai kekalahannya PKS di wilayah seperti Kota Bekasi dan Kota Depok yang dicap sebagai notabene kandang PKS. Justru tidak bisa berbicara banyak di perhelatan Pilkada. Meski dalam perhelatan Legislatif mereka menguasai di bangku Parlemen menjadi juara di Pileg Februari 2024 lalu.
“Kalau saya lihat PKS ini memiliki basis suara yang cukup militan, tapi jumlahnya kan nggak terlalu banyak. Jadi yang sekarang muncul ke publik itu ya itu suaranya PKS, Artinya dalam Pilkada ini memang tidak ada penambahan, Artinya dia tidak bisa melebarkan basis massanya, Jadi dia berada pada basis tradisionalnya PKS kalau menurut saya,” pungkasnya.