KOTA BEKASI – Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat kasus HIV/Aids pada tahun 2023 mengalami penurunan yang signifikan yakni sebanyak 169 kasus jika dibandingkan tahun sebelumnya 922 kasus.
Selain itu, menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara merupakan wilayah terbanyak yang terkena virus HIV/Aids, yakni mencapai 68 kasus.
Sedangkan Kecamatan Bekasi Timur menjadi Kecamatan terbanyak kedua dengan 58 kasus. Sementara itu posisi ketiga diraih Kecamatan Bekasi Barat dengan 48 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“HIV/AIDS kan tidak ada yang namanya selesai, kecuali kalau sudah tiada. Kalau untuk data ini kan adalah masyarakat yang sudah dinyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan itu adalah positif. Nah yang berkunjung untuk melakukan pengobatan, data ini memang yang sudah rutin untuk berkunjung dan melakukan pengobatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati kepada rakyatbekasi.com, Rabu (06/12/2023).
Adapun langkah pencegahan yang paling sederhana, kata Tanti, bisa dimulai dari diri sendiri.
“Yang paling banyak terkena HIV/AIDS adalah laki-laki. Langkah pencegahan HIV/AIDS dimulai dari perilaku kita sendiri. Oleh karena itu jangan sampai sering berganti pasangan, penggunaan jarum suntik, begitu juga dari pasangan yang sejenis,” ujarnya.
Berikut, data HIV/Aids menurut data yang disajikan oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi :
- Tahun 2021: 511 kasus HIV/Aids.
- Tahun 2022: 922 kasus HIV/Aids.
- Tahun 2023: 753 kasus HIV/Aids.
Data kasus HIV/Aids menurut kecamatan di Kota Bekasi.
- Kecamatan Bekasi Utara: 68 kasus.
- Kecamatan Bekasi Timur: 58 kasus.
- Kecamatan Bekasi Barat: 48 kasus.
- Kecamatan Jatiasih: 30 kasus.
- Kecamatan Bekasi Selatan: 29 kasus.
- Kecamatan Rawa Lumbu: 27 kasus.
- Kecamatan Medan Satria: 23 kasus.
- Kecamatan Pondok Gede: 22 Kasus.
- Kecamatan Mustika Jaya: 20 kasus.
- Kecamatan Bantargebang: 18 kasus.
- Kecamatan Jatisampurna: 9 kasus.
- Kecamatan Pondok Melati: nihil.