KOTA BEKASI – Menjawab tantangan era digital dan persaingan pasar global, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tri Bhakti mengambil inisiatif untuk memperkuat daya saing para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Melalui sebuah program pemberdayaan, STIE Tri Bhakti menggelar pelatihan intensif untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris.
Program yang merupakan bagian dari skema Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan membekali para pelaku usaha lokal dengan kemampuan komunikasi internasional, sebuah aset krusial untuk menembus pasar yang lebih luas. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu (03-04/10/2025) lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahasa Inggris: Aset Utama Tembus Pasar Global
Para peserta yang hadir mengakui pentingnya penguasaan bahasa Inggris di tengah ketatnya persaingan bisnis saat ini.
Salah seorang pelaku UMKM yang menjadi peserta, Didi Mulyadi, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan perspektif baru tentang potensi bisnisnya.
Menurutnya, ini adalah investasi penting untuk masa depan usahanya.
”Kemampuan berbahasa Inggris tidak hanya menumbuhkan rasa percaya diri, tetapi juga membuka jalan bagi kemitraan baru dan memperluas jangkauan pasar produk lokal kita,” ujar Didi.
Pelatihan Praktis yang Fokus pada Kebutuhan Bisnis
Kurikulum pelatihan dirancang secara spesifik untuk menjawab kebutuhan praktis para pelaku UMKM.
Para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan keterampilan yang relevan dengan aktivitas bisnis sehari-hari.
Materi yang diberikan mencakup beberapa aspek krusial, seperti:
- Penulisan deskripsi produk yang menarik dalam bahasa Inggris.
- Pembuatan tagline promosi yang efektif untuk target pasar internasional.
- Simulasi dan latihan komunikasi langsung dengan calon pembeli dari luar negeri.
Integrasi Teknologi Duolingo untuk Pembelajaran Interaktif
Sebagai bentuk inovasi, pelatihan ini mengintegrasikan pemanfaatan teknologi melalui aplikasi pembelajaran bahasa populer, Duolingo.
Metode ini diterapkan baik dalam sesi tatap muka maupun untuk mendorong pembelajaran mandiri setelah pelatihan selesai.
”Aplikasi ini membantu peserta meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan cara yang interaktif, mudah diakses, dan relevan dengan konteks bisnis serta kehidupan sehari-hari,” jelas panitia penyelenggara.
Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Kemitraan
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang berhasil mendapatkan dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Ketua tim pelaksana, Eddy Setyanto, menjelaskan visi di balik program ini. “Program bertajuk ‘Transformasi Peningkatan Keterampilan Bahasa Inggris pada Pemberdayaan Masyarakat dan UMKM di Kecamatan Rawalumbu’ ini fokus pada penguatan kemampuan komunikasi internasional,” kata Eddy.
Program ini sukses terselenggara berkat kerja sama tim yang solid, yang terdiri dari Eddy Setyanto sebagai ketua, serta R. Taufik Hidayat dan Venny Oktaviany sebagai anggota tim dari STIE Tri Bhakti.
Temukan lebih banyak inisiatif pemberdayaan masyarakat dan program pendidikan yang menginspirasi di rakyatbekasi.com.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.