Ketua Fraksi PAN Pembangunan DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, mendorong Pemerintah Kota Bekasi agar lebih memperhatikan pemberian bantuan operasional dan insentif bagi kader Posyandu dan Posbindu.
Hingga saat ini, insentif bagi kader kesehatan masyarakat tersebut belum terealisasi, meskipun peran mereka sangat vital dalam mendukung layanan kesehatan ibu, balita, dan lansia.
Dalam kegiatan reses anggota dewan, kata dia, Evi menyampaikan bahwa banyak masyarakat mengeluhkan ketimpangan dalam pemberian insentif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyoroti bahwa kader Posyandu dan Posbindu memiliki kontribusi besar dalam pelayanan kesehatan, namun belum mendapatkan apresiasi yang setara dengan pengurus RT/RW.
“Kami selalu menerima keluhan masyarakat terkait bantuan operasional dan insentif untuk kader Posyandu dan Posbindu yang belum tersentuh oleh bantuan pemerintah daerah,” ujar Evi dalam rapat paripurna DPRD Kota Bekasi, Kamis (12/06/2025).
Evi menegaskan bahwa ketimpangan dalam pemberian insentif ini telah menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.
Ia membandingkan bahwa pengurus RT/RW telah mendapatkan insentif dari pemerintah, sementara kader Posyandu dan Posbindu yang berperan dalam kesehatan masyarakat justru belum mendapatkan perhatian yang sama.
“Ada kecemburuan sosial atas insentif yang diberikan kepada RT/RW, sementara kader Posyandu dan Posbindu tidak tersentuh sama sekali,” katanya.
Lebih jauh Evi meminta agar dinas terkait segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi ketimpangan ini.
Ia berharap ke depan tidak ada lagi perbedaan dalam pemberian insentif bagi para pelaku pelayanan masyarakat.
“Mohon ini bisa menjadi atensi bersama, terutama untuk dinas teknis terkait. Kita harus hadir secara adil dan merata dalam memberikan apresiasi atas pengabdian para kader,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.