Bentrokan suporter memang bukan masalah baru dalam dunia sepak bola, termasuk di Kota Bekasi.
Ungkapan keprihatinan pun muncul dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Fraksi Gerindra yang juga anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Misbahuddin.
Misbahuddin menyatakan bahwa kerusuhan seusai pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung harus dicari pemicunya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya belum tahu pasti apa yang memicu kerusuhan saat pertandingan kemarin. Saya merasa prihatin atas kejadian ini,” ucap Politisi Kalimalang yang karib disapa Bang Misbah ini, Senin (17/02/2025).
Menurut Bang Misbah, fanatisme suporter seharusnya tidak dilakukan dengan kekerasan, karena hal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi banyak pihak.
“Menurut saya, fanatisme seharusnya tidak ditunjukkan dengan kekerasan. Harusnya fanatisme yang positif, yang mendukung kedua tim serta suporter untuk sama-sama sportif,” katanya.
Bang Misbah menambahkan bahwa salah satu cara untuk mengatasi agar kejadian serupa tidak berulang adalah dengan mendudukkan berbagai pihak bersama-sama serta melakukan pengawalan bersama dengan aparat keamanan, terutama saat pertandingan maupun setelahnya.
“Masing-masing pimpinan baik dari suporter, panitia pelaksana (panpel), kepolisian, TNI, maupun Satpol PP harus ada di lapangan untuk melakukan upaya-upaya antisipasi agar tidak terjadi tindakan yang mengarah kepada kerusuhan,” tuturnya.
Terkait pertandingan antara Persija vs Persib yang menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga, Bang Misbah mengatakan bahwa semuanya harus dikaji bersama lagi.
Ia menyarankan agar pengelolaan Stadion Patriot Candrabhaga (PCB) diserahkan kepada pihak ketiga, karena dengan dikelola oleh pihak ketiga, Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan maksimal.
Namun, sebaliknya, jika tetap Pemerintah Kota yang mengelola, hanya akan menambah beban terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Dengan cara dipihak ketigakan, bisa mengefisiensi anggaran. Karena kalau Pemkot yang mengelola sendiri, harus mengeluarkan anggaran perawatan yang banyak,” ucap Bang Misbah.
Meski demikian, politisi Partai Gerindra itu menegaskan bahwa kontrak kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan pihak ketiga harus jelas sejak awal.
“Ya harus jelas kerja samanya nanti seperti apa kalau stadion dipihak ketigakan,” tutup Bang Misbah.
Dengan adanya kejadian kerusuhan ini, diharapkan pihak terkait dapat mencari solusi yang tepat untuk mencegah kerusuhan serupa di masa depan dan memastikan keamanan serta kenyamanan bagi seluruh penonton.