KOTA BEKASI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi melakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Penutupan Jalan Chairil Anwar di Komplek Pengairan yang terhitung mulai 10 Agustus pada pukul 10.00 WIB selama 10 November 2024. Dengan, penutupan jalan tersebut dilakukan untuk mendukung pekerjaan saluran chamber Sungai Tarum Barat oleh PAM Jaya.
Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas Pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Teguh Indrianto mengatakan, Rekayasa Lalu Lintas tersebut guna mendukung pekerjaan crosssing pipa menggunakan Box Curvert selama tiga bulan ke depan.
“Jadi kami mendapatkan laporan dari Teman-teman Bebdisdo sebagai pelaksana dari Spam Buaran untuk pemasangan pipa yang akan dialirkan air baku dari Kalimalang menuju DKI Jakarta. Ada tiga institusi yang disurati sama PT Bebdisdo dengan kegiatan ini dari Dishub, Polres, termasuk DBMSDA,” ucap Teguh saat dihubungi RakyatBekasi.com melalui sambungan telepon, Jumat (09/08/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pekerjaan crosssing pipa menggunakan Box Curvert, kata Teguh, nantinya akan dimulai dari simpang Komplek Pengairan Jalan Chairil Anwar hingga menuju ke Jalan R.A Kartini yang kurang berlebih berjarak 100 hingga 200 meter yang akan menjadi area pekerjaan Spam Buaran.
“Akhirnya untuk memperlancar pekerjaan kami coba tutup Jalan komplek pengairan atau Jalan Chairil Anwar, mulai dari area kerja itu,” jelasnya.
Sebagai catatan kendaraan dari arah UNISMA menuju Simpang Presdo akan dialihkan melalui Jalan Chairil Anwar menuju Jalan Hasibuan lalu menuju Simpang Presdo arah menuju ke Jalan R.A Kartini.
Sedangkan kendaraan dari UNISMA menuju Rawapanjang dialihkan melalui Jalan Chairil Anwar menuju Cut Mutia lalu menuju Simpang Rawapanjang.
Kemudian, Dishub Kota Bekasi akan menempatkan empat petugas selama tiga minggu dalam dua shift untuk melakukan sosialisasi.
“Penempatan empat personel pada dua shift, selama tiga minggu sebagai bentuk sosialisasi kepada penggunaan jalan, plus pengamanan warga sekitar untuk memberikan edukasi sementara,” jelasnya.
Selain itu, guna mendukung Manajemen Rekayasa Lalu Lintas pihaknya juga akan memasang water barrier ataupun Traffic Cone dan rambu-rambu petunjuk jalan dari pengalihan arus lalu lintas yang tengah berlangsung.