Ia menyatakan, bilamana pihak manajemen perusahaan berlabel PT. Mitra Patriot (Perseroda) selaku pengelola Bus memberikan kelengkapan administrasi kepada pihak terkait sekali pun, kata dia, tentunya juga tidak ada batas waktu dalam realisasinya. Namun semakin lama kelengkapan administrasi terpenuhi, semakin lama juga kegiatan operasional tertunda.
“Yang jadi masalah, sumber kelengkapan administrasinya ada di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bekasi juga, yang sebetulnya akan sangat melancarkan kegiatan TransPatriot apabila instansi terkait mau membantu koordinasi dengan “badan”-nya sendiri,” paparnya.
Sekedar informasi, pada awalnya Bus Transpatriot beroperasi dengan 29 unit Bus yang melayani tiga koridor yakni Koridor I Harapan Indah – Terminal Bekasi, Koridor II Vida Bantargebang – Sumarecon Bekasi dan Koridor III Wisma Asri – Sumber Arta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun demikian, laju kencang TransPatriot terganjal kendala biaya operasional sehingga menyisakan hanya 9 unit bus yang dioperasikan untuk melayani Koridor I Harapan Indah – Terminal Bekasi.
Padahal per harinya, Bus berplat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota Bekasi bernama PT Mitra Patriot (Perseroda) itu diklaim bisa mengangkut penumpang mencapai 900 orang tiap harinya.
Halaman : 1 2