Organda Minta Disubsidi Pemerintah seperti Operasional Biskita Trans Bekasi Patriot

- Jurnalis

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Organda beraudiensi dengan Pimpinan DPRD Kota Bekasi untuk mencari solusi terbaik dari polemik dengan operasional Biskita Trans Bekasi Patriot, Kamis (03/10/2024).

Organda beraudiensi dengan Pimpinan DPRD Kota Bekasi untuk mencari solusi terbaik dari polemik dengan operasional Biskita Trans Bekasi Patriot, Kamis (03/10/2024).

Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kota Bekasi meminta kepedulian Pemerintah Daerah untuk memperhatikan Operasional Angkutan Kota (Angkot) di Kota Bekasi dengan beroperasinya Biskita Trans Bekasi Patriot.

Rabu (02/10/2024) kemarin, Puluhan pengurus dan sopir Angkutan K11 Jurusan Bantargebang-Terminal Bekasi bersama Organda Kota Bekasi menggelar aksi unjuk rasa dengan menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi mempersoalkan operasional Biskita Trans Patriot Bekasi atau Bus Buy The Service (BTS) yang hingga kini belum dikenakan tarif angkutan alias gratis.

“Saya berharap ada kepedulian keberpihakan Pemerintah dan DPRD Kota Bekasi terhadap nasib para pengemudi dan pengusaha Angkot di Kota Bekasi. Karena, sekarang ini kami merasa diperlakukan tidak adil, kenapa? BTS bisa disubsidi. kenapa Angkot tidak disubsidi,” ucap Ketua Organda Kota Bekasi Indra Hermawan saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bekasi, selepas Organda beraudiensi dengan Pimpinan DPRD Kota Bekasi untuk mencari solusi terbaik dari permasalahan tersebut, Kamis (03/10/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bila berbicara soal operasional, kata Indra, maka bicara juga tentang ‘Jas Merah’ atau ‘jangan melupakan sejarah’. Karena, sebelum adanya Kota Bekasi, lebih dulu dulu ada Angkutan Kota, ketimbang Pemerintah Kota Bekasi.

“Kenapa yang sekarang kita sebagai perintis pengembangan perekonomian Kota Bekasi, Angkutan Kota ini malah ditinggalkan. Biskita dengan subsidinya miliaran per tahun, kenapa kita engga dapat (subsidi)? coba (angkot) disubsidi,” cetusnya

“Langkah-langkah yang kami harapkan itu, kita sudah sering meminta kepada Dinas Perhubungan. Tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan,” sambungnya.

Terlebih, kata dia, meski Operasional Bus Biskita Trans Bekasi Patriot masa gratisnya selama 6 bulan sudah berakhir. Namun ternyata, hingga kini Operasional Bus tersebut masih saja digratiskan.

“Sebenarnya kesepakatan dengan kita, Waktu awal launching (BisKita) hanya memberlakukan 6 Bulan gratis. Untuk menetapkan gratis, seharusnya selama 6 bulan itu sudah ada evaluasi berapa tarif yang akan ditetapkan,” katanya.

“Nyatanya, sudah berjalan 8 bulan masih belum bertarif, itulah kenapa teman-teman K-11 dan K-25 merasa diperlakukan tidak adil, tidak diberikan hak keadilan. Karena BTS yang AC gratis, mau engga mau penumpang ya cari yang gratis. Dan disitu kan disubsidi gratisnya, Sedangkan angkot harus berjuang dengan keringat sendiri,” sesalnya.

Kehadiran Biskita Trans Bekasi Patriot, kata Indra, sejatinya tidak dipermasalahkan oleh para awak angkot dengan catatan ada cara dan opsi terbaik yang diterapkan secara kebijakan antara Pemerintah Daerah bersama para pengurus Angkutan Kota.

Baca Juga:  Bawaslu Tertibkan 1.336 APK selama Masa Kampanye Pemilu 2024 di Kota Bekasi

Sebab, kehadiran Biskita yang bernotabene disokong dana operasional Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dinilainya sangat berdampak pada ekonomi pengurus Angkutan Kota.

“Pendapatan yang biasanya Rp 120 ribu sebelum ada Biskita, Itu sekarang kita itu cuman dapat Rp 40 ribu. Lebih dari 50% itu berdampak, belum lagi ada yang sewa secara Angkot. Terus janji-janji daripada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan Rerouting (Perubahan Jalur Angkutan) K-11 tidak pernah terjadi. Karena, SK-nya sama Bapak Kadis belum diturunkan juga sampai saat ini,” paparnya

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

57 dari 87 Legislator Muda di Senayan Wakili Dinasti, Oligarki dan ‘Royal Family’
Sah! Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Ketua MPR RI 2024-2029
DPRD Kota Bekasi Kebut Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan
Sah, Pimpinan DPRD Kota Bekasi Masa Jabatan 2024-2029 Resmi Dilantik
Tumbangkan La Nyalla, Sultan Najamudin Terpilih Jadi Ketua DPD RI periode 2024-2029
Kembali Jadi Ketua DPR, Ini Janji Puan Lima Tahun ke Depan
Jelang Pelantikan Pimpinan DPRD Kota Bekasi 2024-2029, Calon Ketua dan Wakilnya Bilang Begini
Pelantikan DPR RI dan Tunggakan Legislasi periode 2019-2024

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 11:29 WIB

57 dari 87 Legislator Muda di Senayan Wakili Dinasti, Oligarki dan ‘Royal Family’

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:38 WIB

Organda Minta Disubsidi Pemerintah seperti Operasional Biskita Trans Bekasi Patriot

Kamis, 3 Oktober 2024 - 12:57 WIB

Sah! Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Ketua MPR RI 2024-2029

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:58 WIB

DPRD Kota Bekasi Kebut Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan

Rabu, 2 Oktober 2024 - 14:05 WIB

Sah, Pimpinan DPRD Kota Bekasi Masa Jabatan 2024-2029 Resmi Dilantik

Berita Terbaru

error: Content is protected !!