Parpol Pendatang Baru Pemilu 2024 Sepi Gagasan, Hanya Modal Sakit Hati

- Jurnalis

Jumat, 13 Januari 2023 - 07:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Partai Politik.

Ilustrasi Partai Politik.

Partai politik (parpol) pendatang baru yang bakal meramaikan Pemilu 2024 seperti Partai Ummat maupun Partai Gelora dianggap hadir hanya dipicu sakit hati, bukan bermodalkan ide atau mengusung ideologi baru yang berbeda dengan partai induk.

Artinya, kehadiran parpol-parpol sempalan hanya untuk melanjutkan konflik internal karena berebut konstituen dengan karakter yang sama.

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati menyebut sejumlah parpol pendatang baru yang sejatinya sempalan tidak memiliki semangat untuk memperluas konstituennya dengan bermodalkan gagasan alternatif dibanding induknya.

Misalnya Partai Ummat dengan Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Gelora dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), nantinya bakal berebut pengaruh pada akar rumput yang sama.

“Jadi kalau ada partai baru yang ideologinya sama tapi konstituennya tidak nambah, nah itu kan berarti pertarungannya sebenarnya internal di antara mereka sendiri,” kata Mada dalam diskusi bertajuk “Pojok Bulaksumur” yang digelar di UGM, Yogyakarta, Kamis (12/01/2023).

Baca Juga:  Sosialisasi Coklit Pilkada 2024, KPU dan Bawaslu Kunker ke Gereja Santa Clara

Situasi ini mengakibatkan tidak ada perubahan perilaku pemilih. Contoh lainnya, pendukung nasionalis bakal beralih ke partai dengan parpol dengan platform serupa, begitu pula pemilih partai agamis cenderung memilih parpol dengan nafas yang tak berbeda.

Misalnya pemilih Gerindra kalau enggan memilih maka beralih ke PDI Perjuangan, atau sebaliknya.

Pemilih PPP juga bakal beralih ke PKB atau situasi sebaliknya.

Baca Juga:  Penuhi Panggilan Bawaslu, Camat Jatiasih Dicecar 31 Pertanyaan selama Dua Jam

“Ideologi mereka kan tidak terlalu banyak berbeda dengan (partai) induknya,” kata dia.

“Sakit hati, tidak dapat jawaban, lempar-lemparan kursi di partai, dan seterusnya. Jadi simpel sekali, partai-partai baru di Indonesia ini lahir,” tutupnya. (mar)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rendahnya Angka Partisipan Pilkada Kota Bekasi Bukan Salah KPU, Simak Penyebabnya
Paslon Risol Gugat ke MK, Jubir Ridho: Siap Pertahankan Kemenangan di Pilkada Kota Bekasi
Bawaslu dan KPU Kota Bekasi Siap Hadapi Gugatan Paslon Risol di MK
Heri-Sholihin Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi, KPU Kota Bekasi: Kita Selalu Siap
Gagal di Pilkada Kota Bekasi, Pengamat: PKS Harus Lebarkan Basis Massa untuk 2029
Soni Sumarsono: Gugatan Hasil Pilkada Kota Bekasi ke Mahkamah Konstitusi Bakal Gugur
KPU Bakal Lakukan Ini untuk Bedah Penyebab Rendahnya Partisipan Pilkada Kota Bekasi
Partisipan Pilkada Kota Bekasi Rendah, Pj Gani: Perlu Kajian Mendalam Soal Minat Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:11 WIB

Rendahnya Angka Partisipan Pilkada Kota Bekasi Bukan Salah KPU, Simak Penyebabnya

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:05 WIB

Paslon Risol Gugat ke MK, Jubir Ridho: Siap Pertahankan Kemenangan di Pilkada Kota Bekasi

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:04 WIB

Bawaslu dan KPU Kota Bekasi Siap Hadapi Gugatan Paslon Risol di MK

Selasa, 10 Desember 2024 - 23:06 WIB

Heri-Sholihin Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi, KPU Kota Bekasi: Kita Selalu Siap

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:01 WIB

Gagal di Pilkada Kota Bekasi, Pengamat: PKS Harus Lebarkan Basis Massa untuk 2029

Berita Terbaru

error: Content is protected !!