Pegawai TKK Pemkot Bekasi Jadi Ketua Relawan, Pj Gani Berani Beri Sanksi?

- Jurnalis

Senin, 3 Juni 2024 - 13:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Barisan Relawan Bang Heri Koswara (Brengkos) saat deklarasi, Minggu (02/06/2024). Foto ist.

Barisan Relawan Bang Heri Koswara (Brengkos) saat deklarasi, Minggu (02/06/2024). Foto ist.

KOTA BEKASI – Menuju perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, beberapa Tenaga Kerja Kontrak (TKK) Pemkot Kota Bekasi dihadapkan persoalan sulit.

Bagaimana tidak, sejumlah pegawai TKK secara terang-terangan menjadi salah satu Ketua Relawan Bakal Calon Wali Kota Bekasi tahun 2024.

[irp posts=”11211″ ]

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti Dinal Saputra salah satu TKK dinas DBMSDA yang sekarang menjadi Ketua Relawan Bersama Tri Adhianto (Samatri) Kota Bekasi. Tak hanya Dinal, Asisten Manajer zona II Perumda Tirta Patriot Hasanudin juga diketahui menjadi Ketua Komunitas Ngopi Bro yang sama-sama kita ketahui berafiliasi ke Mas Bro.

Ada pula Agus Ariyanto pegawai TKK yang bekerja di salah satu Kecamatan di Kota Bekasi, sekarang sudah menjadi Ketua Relawan M2 Bangkit.

Dan terbaru, Sarifudin Engkam yang sekarang menjadi Koordinator Relawan Bang Heri Koswara (Brengkos).

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengatakan bahwa dirinya tidak akan segan memberikan sanksi kepada pegawai honorer ataupun Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkungan Pemkot Bekasi apabila tidak dapat menjaga netralitas diri dalam pelaksanaan kontestasi Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.

[irp posts=”11207″ ]

Pernyataan tersebut disampaikannya, sebagai bentuk langkah mitigasi Pemerintah Daerah. Selain, mengingatkan pentingnya netralitas diri kepada pegawai Non ASN. Meski, pegawai berstatus ASN juga sudah berulang kali diingatkan.

“Saya kenakan sanksi nanti, termasuk (pegawai berstatus Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, bilamana tidak netral),” ucap Pj Gani saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui keterangan resminya, dikutip Minggu (02/06/2024).

Menurut Pj Gani, pihaknya kerap kali mengingatkan kepada seluruh Pegawai Pemkot Bekasi. Agar tidak terkotak-kotakan dalam memihak salah satu paslon dalam pelaksanaan Pilkada. Karena, pilihan pribadi atas paslon yang berlaga, kata dia, semestinya dapat diberikan hak dan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.

“Kita dalam setiap kesempatan baik apel maupun pertemuan, baik itu Rakor atau Rapim, selalu kita ingatkan kepada seluruh ASN untuk netral. Jangan berpihak kepada salah satu paslon, karena dampaknya akan siginifikan untuk Kota Bekasi, kalau ASN kita terkotak-kotak,” jelasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sinkronisasi Data Pemilih untuk Pemilu 2029, KPU Kota Bekasi Tekan Angka Golput
Bawaslu Kota Bekasi Raih Penghargaan Terbaik se-Jawa Barat dalam Penyelesaian Sengketa Pilkada 2024
Mahkamah Konstitusi Bacakan Putusan 40 Gugatan Pilkada Besok Senin
Boikot Retreat Artinya Membangkang ala Megawati Terhadap Prabowo
Bawaslu RI: Politik Uang dan Hoaks adalah Musuh Demokrasi
Jadi Tersangka, Eks Kader Banteng: Terimakasih KPK, Hasto adalah Hama di PDI Perjuangan
Tunda Perjalanan ke Magelang, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tunggu Arahan Ketua Umum PDI Perjuangan
Instruksi Harian Megawati Soekarnoputri Dinilai Mengganggu Konsentrasi Kepala Daerah dan Wakilnya

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 11:13 WIB

Sinkronisasi Data Pemilih untuk Pemilu 2029, KPU Kota Bekasi Tekan Angka Golput

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:10 WIB

Bawaslu Kota Bekasi Raih Penghargaan Terbaik se-Jawa Barat dalam Penyelesaian Sengketa Pilkada 2024

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:36 WIB

Mahkamah Konstitusi Bacakan Putusan 40 Gugatan Pilkada Besok Senin

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:24 WIB

Boikot Retreat Artinya Membangkang ala Megawati Terhadap Prabowo

Minggu, 23 Februari 2025 - 04:22 WIB

Bawaslu RI: Politik Uang dan Hoaks adalah Musuh Demokrasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!