KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi telah menyiapkan anggaran Rp2,5 juta setahun untuk SD dan Rp3 juta setahun untuk SMP bagi siswa yang tidak mampu selama bersekolah.
Namun, untuk mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM), Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi sedang mendata siswa siswi yang belum masuk sekolah hingga saat ini.
Pelaksana harian (Plh) Kadisdik Kota Bekasi Warsim Suryana mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan di wilayah sehingga saat ini siswa-siswi yang baru masuk belum bersekolah baik SD maupun SMP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita sedang lakukan pendataan bagi siswa siswi yang belum masuk ke SD maupun SMP,” ucap Warsim kepada Rakyat Bekasi, Selasa (30/07/2024).
Bagi siswa yang saat ini tidak diterima di SD maupun SMP Negeri, kata dia, Pemerintah telah mempersiapkan BSM untuk siswa SD sebesar Rp2,5 juta dan siswa SMP sebesar Rp3 juta.
BSM ini akan terus digelontorkan pemerintah selama siswa tersebut sekolah di swasta dan tiap tahunnya akan diusulkan oleh sekolah.
“Karena penganggaran dilakukan setiap tahun. Selama siswa itu bersekolah anggaran akan diajukan oleh sekolah yang bersangkutan,” ujarnya.
Sementara untuk persyaratan mendapatkan BSM, kata dia, siswa yang bersekolah di swasta itu harus terdaftar di DTKS atau memiliki SKTM dari Kelurahan. Dan yang terpenting, siswa tersebut harus berdomisili di Kota Bekasi dengan Kartu Keluarga (KK) sebagai pembuktiannya.
“Itu saja syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan BSM. Nanti sekolah yang akan memprosesnya dan akan mengusulkan ke Disdik,” pungkasnya.