Penggantian Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi di Tengah Sorotan Kasus Korupsi Dispora

- Jurnalis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 05:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bekasi Sulvia Triana Hapsari.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bekasi Sulvia Triana Hapsari.

Dalam sebuah keputusan penting, Jaksa Agung ST Burhanuddin resmi melakukan pergantian posisi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bekasi.

Jabatan yang sebelumnya diemban Imran Yusuf kini akan diteruskan oleh Sulvia Triana Hapsari, seorang jaksa perempuan berpengalaman yang dikenal dengan sejumlah inovasi di berbagai daerah tempat ia bertugas.

Keputusan Resmi Jaksa Agung

Pergantian ini tertuang dalam Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 352 dan 353 Tahun 2025, tertanggal 4 Juli 2025, yang mengatur tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan struktural pegawai negeri sipil di lingkungan Kejaksaan RI.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rotasi jabatan ini dilakukan sebagai bagian dari penyegaran internal, namun menjadi sorotan publik karena terjadi di tengah menghangatnya kasus dugaan korupsi pengadaan alat olahraga Dispora Kota Bekasi senilai Rp4,7 miliar.

Profil Kajari Baru: Sulvia Triana Hapsari

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bekasi Sulvia Triana Hapsari, atau yang akrab disapa S.T. Hapsari, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Prasarana, Sarana dan Rumah Tangga pada Biro Umum Jaksa Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung di Jakarta.

Ia dikenal sebagai sosok berintegritas dengan rekam jejak yang teruji. Sebelum bertugas di pusat, Hapsari pernah menjabat sebagai:

  • Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Lebak, Banten
  • Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mojokerto, Jawa Timur

Selama menjabat di Lebak, Hapsari mencatatkan dua terobosan yang diapresiasi publik dan internal kejaksaan:

  1. Peluncuran Aplikasi Sikabajan — Sistem Kelola Aset Antara BKAD, Kejaksaan, dan BPN, yang mempermudah monitoring serta transparansi pengelolaan aset daerah.
  2. Restorative Justice — Menerapkan pendekatan mediasi hukum dalam dua kasus pidana ringan, yang menjadi contoh pelaksanaan keadilan sosial secara humanis di daerah.

Langkah-langkah tersebut memperkuat reputasinya sebagai jaksa yang inovatif sekaligus berpihak pada kepentingan publik.

Konteks Penggantian: Di Tengah Sorotan Kasus Korupsi

Pergantian Kajari Kota Bekasi ini terjadi ketika Kejaksaan Negeri sedang menjadi sorotan masyarakat karena penanganan kasus dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, yang diperkirakan telah merugikan keuangan daerah hingga Rp4,7 miliar.

Kasus tersebut diduga melibatkan beberapa pihak dari eksekutif dan legislatif, serta perusahaan swasta yang menjadi rekanan pengadaan alat olahraga tahun anggaran 2023.

Publik pun mempertanyakan apakah rotasi jabatan ini akan mempercepat proses penegakan hukum atau justru memengaruhi jalannya penyidikan kasus besar tersebut.

Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Kejaksaan mengenai kaitan langsung antara rotasi ini dan penanganan kasus Dispora.

Ikuti terus perkembangan terbaru seputar kasus Dispora Bekasi dan kebijakan strategis di lingkungan Kejaksaan hanya di portal kami. Bagikan artikel ini agar lebih banyak warga peduli terhadap transparansi institusi hukum!


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja
Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot
Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya
Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC
Pemkot Bekasi Pastikan Tak Ada Dana Mengendap di Rekening Kas Umum Daerah
Atasi Kabel FO Semrawut, PT Mitra Patriot Pimpin Proyek Ducting Kota Bekasi Senilai Rp 200 Miliar

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca