Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto oleh KPK Diduga Upaya Pengalihan Isu dari Pengumuman OCCRP

- Jurnalis

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Organised Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Organised Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Penggeledahan rumah Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bekasi, diduga merupakan upaya untuk mengalihkan isu dari pengumuman Organised Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menempatkan Presiden Joko Widodo sebagai finalis terkorup di dunia tahun 2024.

Menurut informasi yang diterima, Presiden Jokowi sangat terganggu dan marah atas pengumuman OCCRP tersebut dan melakukan segala cara untuk menutupi berita ini dengan pengerahan buzzer dan intimidasi.

“Kami mendapatkan informasi, Jokowi sangat terganggu dan marah atas pengumuman OCCRP itu dan melakukan segala cara untuk menutupi berita ini dengan pengerahan buzzer dan intimidasi,” ujar Mohamad Guntur Romli dari PDI Perjuangan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Romli menambahkan bahwa ada portal berita yang diintimidasi agar menghapus berita terkait pengumuman OCCRP.

Selain itu, buzzer di media sosial dikerahkan untuk mendiskreditkan OCCRP dan pihak-pihak yang mendukung agar pengumuman OCCRP dilanjutkan oleh penegak hukum untuk segera memeriksa dugaan korupsi dan pencucian uang Jokowi dan keluarganya.

“Apalagi pada saat bersamaan ada aktivis dan LSM yang mendatangi KPK meminta KPK menindaklanjuti kasus dugaan korupsi dan pencucian uang Jokowi,” tambah Romli.

Menurut Romli, kegiatan penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto dilaksanakan untuk mengalihkan isu dari pengumuman OCCRP tersebut.

“Maka, dilaksanakanlah kegiatan penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto untuk mengalihkan isu,” pungkasnya.

Dengan adanya dugaan ini, diharapkan masyarakat tetap kritis dan mengikuti perkembangan berita melalui sumber-sumber yang terpercaya.

Semua pihak yang terlibat diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan transparan dan akuntabel.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ Terima 28.390 Pengaduan dalam 9 Hari, Pelapor Harus Tahu Hal Ini
Nggak Usah Pakai Embel-embel dari Mata Air di Pegunungan, Ahli BRIN: Aqua Jangan Bohongi Konsumen
Sebut Coretax Seperti Buatan ‘Lulusan SMA’, Menkeu Purbaya Rekrut ‘White Hacker’ Ranking Dunia
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Air Aqua Subang dari Sumur Bor, Walhi: Itu Drama!
Fakta Baru Pesta Gay Surabaya: 29 dari 34 Peserta Positif HIV, Polisi Tahan Seluruh Tersangka
Resmi! Kemendikdasmen Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib Kelas 3 SD Mulai 2027
Cara Pinjam Uang di Koperasi Merah Putih: Panduan Lengkap untuk Anggota dan Pengurus
X Tak Kunjung Bayar Denda Konten Porno, Komdigi Ancam Perberat Sanksi

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ Terima 28.390 Pengaduan dalam 9 Hari, Pelapor Harus Tahu Hal Ini

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Nggak Usah Pakai Embel-embel dari Mata Air di Pegunungan, Ahli BRIN: Aqua Jangan Bohongi Konsumen

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 00:04 WIB

Sebut Coretax Seperti Buatan ‘Lulusan SMA’, Menkeu Purbaya Rekrut ‘White Hacker’ Ranking Dunia

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:56 WIB

Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Air Aqua Subang dari Sumur Bor, Walhi: Itu Drama!

Jumat, 24 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Fakta Baru Pesta Gay Surabaya: 29 dari 34 Peserta Positif HIV, Polisi Tahan Seluruh Tersangka

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca