KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mempersilahkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bekasi agar mengundurkan diri bilamana hendak mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah yang bakal digelar 27 November 2024 mendatang.
Pj Gani juga mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar karpet merah kepada ASN untuk berhenti sebagai Aparatur agar tidak terjadi ASN berselancar di atas ombak politik praktis.
“Kepada para ASN yang akan ikut kontestasi, saya berikan karpet merah yang sama, tetapi sepanjang aturan diikuti. Jangan statusnya masih ASN, sudah membagi-bagikan flyer atau apapun itu yang ada atribut partai politik, kenapa? Karena seorang ASN tidak boleh menjadi anggota partai politik,” ucap Pj Gani saat pidato Apel Pagi di hadapan seluruh Pegawai ASN di Gedung Plaza Pemkot Bekasi yang didengarkan RakyatBekasi.com di lokasi, Senin (29/04/2024) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atensi tersebut disampaikan Pj Gani bukanlah tanpa dasar. Menurutnya, flyer yang memuat foto terbaik sejumlah ASN untuk pelaksanaan Pilkada diketahui sudah beredar luas melalui media sosial maupun media lainnya.
Atas dasar itulah, Kabiro Hukum Kemendagri ini sempat menyindir dan langsung menunjuk hidung Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar dan Dirut RSUD Chasbullah Abdul Majid Kusnanto Saidi yang gencar memasarkan dirinya sebagai Bakal Calon Kepala Daerah.
“Ini menjadi penting, kalau ngirim-ngirim foto terbaiknya dukung saya, tapi belum ada atribut parpol silahkan. Mau foto di Monas atau dimana monggo, silahkan berikan foto terbaik, supaya bapak ibu sekalian mendapat simpati dari seluruh Masyarakat. Pak Uu ya dan Pak Kus,” ketus Pj Gani.
“Saya berikan tempat terbaik, karena itu memang hak warga negara. Tetapi tetap harus ingat aturan main, kita sebagai ASN,” sambungnya.
Lebih jauh Pj Gani mengimbau kepada para ASN yang serius ingin maju Pilkada, tak perlu sungkan-sungkan dan hanya perlu berterus terang untuk bisa segera mengundurkan diri sebagai Aparatur Birokrasi.
“Kalau ingin leluasa, dari saat ini melangkah lebih jauh, tinggal bisik-bisik ke saya, ajukan surat pengunduran diri sebagai ASN ‘go ahead’. Bapak ibu sekalian yang mau ikut kontestasi persilahkan, dan sekali lagi tolong, jangan seret-seret aparatur untuk dukung-mendukung bapak ibu sekalian, nanti ada dari dinas ini mendukung ini, rusak birokrasi di Kota Bekasi,” pungkasnya.