KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad berencana untuk menggelar audiensi antara PT Annisa Bintang Blitar (ABB) selaku pihak pengelola dari Pasar Kranji Baru dengan pihak vendor untuk segera menyelesaikan permasalahan di proyek revitalisasi pasar tersebut.
Pasalnya, hingga kini belum ada kejelasan sejak dimulai tahun 2019 silam dan para pedagang terpaksa mesti bertahan di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sedangkan baru beberapa tiang pancang yang berdiri.
“Pemerintah prinsipnya mencari jalan yang terbaik, karena penolakan-penolakan dari vendor itu, ini kan harus dipisahkan,” ucap Pj Gani saat ditemui RakyatBekasi.com di Pendopo Kantor Wali Kota Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Rabu (10/07/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Permalasahan Pasar Kranji Baru, kata dia, adalah hubungan bisnis to bisnis yang dilakukan oleh pihak pengelola dengan pihak vendor.
Sehingga dalam menyikapi permasalahan ini, Pemerintah Daerah akan bertugas sebagai mediator untuk menyelesaikan dari sisi permasalahan yang terjadi.
“Masalah kerjasama kita dengan perusahaan. Pada saat perusahaan bekerjasama dengan vendor-vendor itu kan kami tidak tahu, itu bisnis to bisnis antara perusahan dan vendor. Tetapi sebagai wujud kepedulian kami, kami juga tentu bagaimana memediasi, bagaimana pertemuan untuk ada solusi kongkrit antara vendor dan perusahaan ini,” sambungnya.
Situasi menjadi bertambah rumit tatkala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi menangkap dan menahan Direktur Utama PT ABB berinisial IH yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan, yang dilaporkan oleh mitra kerjanya.
“Tetap itu terus kita lakukan, bahkan sebelum itu sudah ada rapat pertemuan. Tentunya menyepakati beberapa hal yang cukup strategis, tetapi belakangan dari pihak pengusaha itu, karena ini sudah masuk ranah pengadilan informasinya, nanti kita pelajari dalam konteks ranah peradilannya itu seperti apa,” tuturnya.
Lebih jauh Pj Gani berjanji bahwa Pemerintah Kota Bekasi akan segera menyelesaikan polemik Pasar Kranji Baru dengan hasil yang baik, dengan mengutamakan bagaimana win win solution antara kedua belah pihak pengelola maupun pihak vendor.
“Kita komit bagaimana kita ini mencari solusi terbaik mempertemukan para pihak ini. Jangan diisukan bahwa Pemerintah lepas tangan, tidak. Tapi juga Pemerintah memposisikan dirinya sesuai dengan kewenangan,” imbuhnya.
“Jadi kita tidak terlalu jauh ikut campur, karena ini bisnis to bisnis antara vendor dan para pengusaha. Kita bersama-sama dengan pengusaha dan pedagang, karena tadi, kita ingin pertumbuhan ekonomi disitu tidak terganggu. Mudah-mudahan saya cukup waktu untuk bisa melakukan mediasi antara para pihak tadi,” tutupnya.
Kendati demikian, Pemerintah Kota Bekasi dirasa perlu untuk segera sadar dan merespon permasalahan yang mencuat (Vendor vs PT ABB) adalah dampak dari mangkraknya pekerjaan Revitalisasi Pasar Kranji yang dikerjakan oleh PT ABB.