Program Wajib Militer untuk Siswa Nakal di Bekasi: Upaya Pembentukan Karakter dengan Kontroversi?

- Jurnalis

Minggu, 18 Mei 2025 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe.

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe.

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah masih mencari format terbaik dalam membina siswa yang dianggap bermasalah melalui program Wajib Militer.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan tujuan membentuk karakter dan meningkatkan kedisiplinan siswa.

Menurut Harris, program ini tidak bersifat wajib atau memaksa, melainkan sebagai opsi bagi orang tua yang merasa kesulitan dalam membina anak mereka secara mandiri.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami masih mencari format yang tepat, tetapi keputusan tetap ada di tangan orang tua. Jika mereka bersedia, kami akan mendidik anak-anak mereka dengan metode ini,” ujarnya dalam keterangannya pada Minggu (18/05/2025).

Harris menegaskan bahwa kebijakan ini tidak dilakukan secara sepihak oleh Pemerintah Daerah. Sebelum siswa dikirim ke Barak Militer, orang tua harus memberikan surat pernyataan yang menyatakan kesediaan mereka.

“Kami tidak bisa mengambil anak-anak begitu saja. Semua harus berdasarkan persetujuan orang tua,” tambahnya.

Program ini telah berjalan selama dua pekan di Kota Bekasi dan mulai menunjukkan hasil positif. Menurut Harris, beberapa siswa yang telah mengikuti program ini mengalami perubahan sikap yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.

“Kami melihat ada perubahan perilaku yang cukup signifikan. Setelah tahap pertama ini selesai, kami akan mengevaluasi hasilnya,” jelasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berkonsultasi dengan dua barak militer yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan program ini, yaitu:

  • Batalyon Infanteri Mekanisme 202/Tajimalela
  • Batalyon Armed 7/155 Gerak Sendiri

“Kami sedang menjajaki bagaimana proses kurikulum dan pelatihan akan diterapkan. Saat ini, masih dalam tahap komunikasi dan perencanaan,” ujar Tri Adhianto dalam keterangannya pada Minggu (04/05/2025).

Meskipun program ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa, beberapa pihak mempertanyakan efektivitas dan dampak jangka panjangnya.

Komnas HAM sebelumnya menyatakan bahwa keterlibatan TNI dalam pendidikan siswa perlu ditinjau ulang karena berpotensi melanggar hak anak.

Di sisi lain, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa program ini merupakan solusi untuk mengatasi kenakalan remaja yang semakin meningkat.

Selain itu, beberapa daerah di Jawa Barat mulai mengadopsi kebijakan serupa sebagai upaya menekan angka kenakalan remaja.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga berencana memperluas program ini ke tingkat SMA dan SMK, dengan fokus pada siswa yang memiliki risiko tinggi terhadap perilaku negatif.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga
Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja
Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot
Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya
Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC
Pemkot Bekasi Pastikan Tak Ada Dana Mengendap di Rekening Kas Umum Daerah

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca