Ribuan Massa Aksi FSPMI Bekasi Raya Bakal Geruduk Istana Tolak Tapera

- Jurnalis

Selasa, 4 Juni 2024 - 13:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BEKASI – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bekasi Raya bakal mengerahkan ribuan massa dalam aksi demontrasi menolak Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di Istana Negara Jakarta, Kamis (06/06/2024).

Langkah ini menyusul, selepas Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan bakal ada ribuan buruh demo di Istana Negara, Jakarta pada Kamis mendatang menolak Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 24 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (PP Tapera).

Pengurus Konsultasi Cabang FSPMI Kota dan Kabupaten Bekasi Sarino mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan aksi demo sebagai buntut penolakan kebijakan Pemerintah terhadap Tapera.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami dari FSPMI akan aksi di Istana Negara, Kurang lebih mengerahkan sebanyak 1.000 massa dalam aksi tersebut,” ucap Sarino saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui pesan singkat, Selasa (04/06/2024).

Sarino menambahkan, kebijakan iuran Tapera tentunya terkesan sangat membebani buruh dan pekerja.

“PP Tapera akan semakin membebani kami kaum buruh dengan berbagai iuran dari upah kami yang kecil, Kami sudah dibebani pajak penghasilan, ditambah lagi Tapera,” jelasnya.

Menurutnya, meski kebijakan Tapera terlihat bagus peruntukannya. Akan tetapi, bagi para pekerja yang hanya berstatus pekerja kontrak, out sourching dan magang
apakah juga turut diwajibkan pula menjadi peserta Tapera.

“Mengenai kepemilikan rumah, kami kaum buruh sudah bisa menggunakan dana BPJS untuk uang muka perumahan, kenapa mesti ada peraturan baru lagi yang tujuannya kurang lebih sama,” keluhnya

Sarino berujar, seharusnya kebijakan Tapera cukup diperuntukkan kepada TNI, Polri maupun ASN yang dimana mereka sudah ada kepastian masa depannya dan tidak akan terkena Pemberhentian Hak Kerja (PHK).

“Dan jangan ikutkan kami selaki kaum buruh yang sudah banyak iuran dari penghasilan kami, Kami itu kaum buruh yang rawan ter PHK. sehingga belum ada kepastian masa depannya,” imbuhnya.

Karena, apabila para buruh terkena PHK. Bagaimana nasib pekerja ketika ingin mengambil tabungan yang sudah disetor ke Tapera.

“Jika bisa diambil setelah memasuki usia pensiun, apalagi jika meninggal dunia sebelum memasuki usia pensiun bagaimana ahli waris akan ambilnya itu tabungan yang di Tapera,” cetusnya.

Terlebih, potensi uang tabungan Tapera sendiri tidak bisa diambil oleh peserta Tapera sangat tinggi, akan dikemanakan uang tabungan buruh.

“Kami butuhkan adalah tentang kepastian masa depan kaum buruh mengenai status hubungan kerja, upah yang layak dan pesangon yang layak jika terkena PHK,” paparnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

‘IL’ Polisikan Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual ‘IDH’
Pj Wali Kota Bekasi dan Buruh Sepakat Bahas UMK 2025 Selepas Pelaksanaan Pilkada
BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi
Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban
Pj Wali Kota Bekasi Imbau Ribuan TKK Ikuti Try Out Tes CAT agar Lolos Seleksi PPPK
Merasa Sulit Komunikasi dengan Pj Wali Kota, Ratusan Buruh Geruduk Gedung Pemkot Bekasi
Dinkes Pertanyakan Dukungan Organisasi Profesi Kesehatan kepada Heri-Sholihin

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 17:39 WIB

‘IL’ Polisikan Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual ‘IDH’

Jumat, 22 November 2024 - 09:32 WIB

Pj Wali Kota Bekasi dan Buruh Sepakat Bahas UMK 2025 Selepas Pelaksanaan Pilkada

Kamis, 21 November 2024 - 17:33 WIB

BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 21 November 2024 - 16:36 WIB

Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi

Rabu, 20 November 2024 - 16:49 WIB

Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban

Berita Terbaru

error: Content is protected !!