Musyawarah Daerah (Musda) VII KNPI Kota Bekasi yang sempat dipending selama dua hari, dijadwalkan kembali dilanjutkan pada hari ini, Senin (23/12/2024), di Ballroom Global Persada Mandiri, Bekasi Timur. Namun, berdasarkan informasi yang diterima redaksi rakyatbekasi.com, skorsing yang sempat dicabut kini kembali dipending karena kericuhan peserta.
Kericuhan ini dipicu oleh keputusan Steering Committee (SC) Musda VII KNPI Kota Bekasi yang dengan arogan dan tanpa dasar yang jelas mencoret dua nama kandidat, yakni Ikrar Saptaji dan Adelia, tanpa alasan yang jelas.
Sontak Keputusan ini menimbulkan protes dan kemarahan dari para peserta Musda VII KNPI Kota Bekasi terhadap SC, hingga menyebabkan kericuhan yang mengakibatkan jalannya Musda kembali diskorsing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPK KNPI Bekasi Timur, Mumu Muhaemin, menyampaikan kekecewaannya terhadap ulah oknum SC yang dinilai tidak bertanggung jawab penuh atas ulah mereka dengan mencoret calon ketua seenaknya.
“Saya sangat menyayangkan kejadian oknum SC yang sengaja mencoret nama calon ketua yang sudah mendaftarkan dirinya beberapa hari yang lalu. Saya sangat kecewa dengan sikap panitia pelaksana maupun SC lainnya yang tidak bertanggung jawab penuh atas ulah oknum SC tersebut,” ujarnya.
Mumu menambahkan bahwa forum kemarin dipending berulangkali karena ada oknum SC yang sengaja menghilang dari arena dengan membawa berkas persidangan, yang cenderung seperti mensabotase kegiatan Musda KNPI.
“Maka jadi pertanyaan, bila ada oknum yang coba menggagalkan Musda dengan cara playing victim di beberapa media belakangan ini,” tambahnya.
Di tempat yang sama Ketua DPC GMNI Bekasi, Christianto Manurung, mengungkapkan bahwa Musda merupakan forum musyawarah tertinggi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di tingkat wilayah, dan semua harus menghormati hal itu.
“SC jangan menjadi kaki tangan calon, DPD KNPI Jawa Barat lah yang menyelamatkan sehingga Musda tetap bisa berjalan,” terangnya.
Christianto menghimbau kepada semua elemen untuk tidak membuat keruh suasana.
“SC juga saya harap bisa bertanggung jawab menyelesaikan Musda ini. Jangan di arena hilang tiba-tiba muncul di media dengan opini kambing hitam. Kami menilai KNPI Jabar sudah berjalan on the track, tinggal para oknum SC ini yang seenaknya mencoret nama calon yang dipertanyakan, mau menyelesaikan Musda atau tidak?” tutupnya.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk menyelesaikan Musda VII KNPI Kota Bekasi dengan baik dan menjaga kondusivitas selama pelaksanaan Musda.