Tercium Aroma KKN, Kejari Kota Bekasi Diminta Periksa Pokja Lelang Building Management

- Jurnalis

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi aroma Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Ilustrasi aroma Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Tercium aroma Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam proses lelang lima gedung Pemerintahan Kota Bekasi.

Mahasiswa semester akhir Universitas Singa Perbangsa meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi untuk memeriksa proses lelang tender yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah.

“Kita mencermati banyak kejanggalan dalam proses lelang ini. Pertama, syarat administrasi yang disesuaikan dengan pemenang. Kedua, pihak Pokja tidak memberi kesempatan peserta lain untuk hadir dalam pembuktian dokumen melalui undangan yang disampaikan. Ketiga, satu holding dibolehkan memborong semua kegiatan. Keempat, pelaksanaan tender ulang Gedung Teknis Bersama terjadi penyesuaian persyaratan,” ucap Helmi Yahya kepada RakyatBekasi.com, Rabu (22/01/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Helmi menambahkan bahwa pihak penentu dalam proses lelang adalah Kelompok Kerja (Pokja) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.

Menurutnya, segala ketentuan teknis dan administrasi diatur sedemikian rupa oleh Pokja.

“Pola kerjanya sederhana, Pokja memahami kemampuan dasar dan kualifikasi administrasi perusahaan yang dimenangkan, lalu disinkronisasi dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) hasil kajian konsultan dan selanjutnya dijadikan persyaratan. Padahal kalau mau kita bandingkan dengan syarat lelang Building Management di instansi Kementerian, DPR RI, Istana Kepresidenan, dan lainnya, gak seperti di Kota Bekasi, cek saja,” jelas mahasiswa asal Fakultas ISIP ini.

Selain itu, Helmi berharap Kejari Kota Bekasi juga berperan dalam mengusut dugaan tindak KKN dalam lelang tersebut.

“Kita uji Kejari Kota Bekasi, apakah cermat dalam menyikapi dugaan KKN yang terjadi atau acuh membiarkan kecurangan yang ada. Jika mereka diam, maka mahasiswa akan turun mengungkap ke publik lewat aksi,” pungkasnya.

Dengan adanya dugaan KKN ini, diharapkan Kejari Kota Bekasi dapat segera melakukan penyelidikan terkait dugaan KKN dalam proses lelang lima gedung Pemerintahan Kota Bekasi.

Mahasiswa Universitas Singa Perbangsa juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengawasi dan mengawal jalannya proses ini agar transparansi dan akuntabilitas dapat terjaga.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pansel Dirut PT Mitra Patriot Umumkan Empat Peserta Lolos ke Tahapan Fit and Proper Test
DPRD Dorong Pemkot Bekasi Gandeng Seluruh Stakeholder Demi Wujudkan Wisata Air Kali Malang
Skema ‘One Way’ Jalan KH Agus Salim Berlaku Setiap Pagi Kecuali Weekend dan Libur Nasional
Sekda Junaedi Pastikan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Dimulai Juli 2025
Kolaborasi Apik Pemkot Bekasi dan DPRD dalam Seleksi Direksi BUMD: Sejarah Baru Transparansi Pemerintahan
2.590 Pendaftar SD dan SMP Ditolak Sistem SPMB 2025, Ini Penjelasan Wali Kota Bekasi
Tindaklanjuti Usulan DPRD, Wali Kota Bekasi Siapkan Kepwal untuk Penggajian PPPK Lewat BPRS
Rawan Kecelakaan dan Minim Penerangan, Perbaikan Jalan Alinda Bekasi Utara jadi Prioritas

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:30 WIB

Pansel Dirut PT Mitra Patriot Umumkan Empat Peserta Lolos ke Tahapan Fit and Proper Test

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:52 WIB

DPRD Dorong Pemkot Bekasi Gandeng Seluruh Stakeholder Demi Wujudkan Wisata Air Kali Malang

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:02 WIB

Skema ‘One Way’ Jalan KH Agus Salim Berlaku Setiap Pagi Kecuali Weekend dan Libur Nasional

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:33 WIB

Sekda Junaedi Pastikan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Dimulai Juli 2025

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:07 WIB

Kolaborasi Apik Pemkot Bekasi dan DPRD dalam Seleksi Direksi BUMD: Sejarah Baru Transparansi Pemerintahan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!