Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan tumpukan sampah yang diduga berisi limbah medis berada di tengah pemukiman warga di RT 02 RW 021, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Video berdurasi 42 detik tersebut memperlihatkan satu unit Baktor sampah milik Pemerintah Kota Bekasi dengan plat nomor B 4501 KZV, yang diduga terlibat dalam insiden dugaan pembuangan sampah limbah medis.
Ketua RT setempat, Sartono, menyatakan bahwa sempat ada insiden penemuan limbah medis di lokasi. Menurutnya, pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi mendatangi tempat penyortiran rongsokan atau sampah plastik tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di sini banyak warga saya yang memiliki pekerjaan tambahan sebagai penyortir rongsokan dan sampah plastik, dan kebetulan istri saya pun berprofesi seperti itu. Nah, untuk lokasi penemuan sampah diduga limbah medis itu kebetulan di lapak milik saya,” ucap Sartono kepada wartawan, Sabtu (11/01/2024).
Sartono menjelaskan bahwa dalam temuan limbah tersebut bukan berupa limbah medis seperti jarum suntik atau lain sebagainya yang membahayakan, namun hanya bungkusannya saja.
“Saya beserta istri kurang lebih sudah 4 tahun menggeluti profesi sebagai tukang sortir rongsokan dan sampah plastik. Ya lumayan untuk tambahan,” jelasnya.
Ia juga menerangkan bahwa terkait dengan Baktor sampah milik Pemerintah Kota Bekasi yang terparkir di lapaknya, kendaraan tersebut merupakan milik adik iparnya yang bernama Marsudi alias Jenong, yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Bekasi.
“Dia (Marsudi alias Jenong) membawa sampah dari rumah sakit ke sini dan kemudian di sortir sampah plastik dan rongsokannya. Setelah itu dibawa ke pasar family dan baru dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang,” sambungnya.
Menurut Sartono, sampah yang dibawa oleh adik iparnya sempat mengalami penumpukan di lapaknya, sehingga beberapa hari sempat terjadi banjir dan tidak sempat di sortir.
“Kan sempat banjir, jadi mengalami penumpukan dan tidak sempat di sortir. Baktornya pun ada di dekat sini,” pungkasnya.
Temuan ini memerlukan perhatian serius dari pihak terkait untuk memastikan bahwa limbah medis dikelola dengan aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan temuan serupa kepada pihak berwenang guna mencegah potensi bahaya bagi kesehatan dan lingkungan.