Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengumumkan bahwa usulan pembangunan underpass untuk kendaraan dari arah Tol Bekasi Barat Jalan Ahmad Yani menuju ke Jalan Pekayon, serta pembangunan U-Turn tepat di bawah jembatan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) di sekitar Pakuwon City Mall Bekasi. Pembangunan tersebut diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2025 mendatang.
Langkah ini merupakan upaya solusi untuk mencegah meningkatnya volume arus lalu lintas yang tinggi di simpang Pekayon, terutama dengan beroperasinya Pakuwon City Mall Bekasi.
Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas pada Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto, menyatakan bahwa mitigasi permasalahan di Simpang Pekayon dilakukan secara berjenjang, dengan penanganan yang mendesak, prioritas, dan menengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Usulan jangka menengah untuk pembangunan underpass dan U-Turn akan diduplikasi seperti putaran yang ada di Hotel Amaris dan Mutiara (U-Turn) serta underpass,” ucap Teguh saat dihubungi RakyatBekasi.com melalui sambungan telepon, Minggu (17/11/2024).
Sebelumnya, Dishub Kota Bekasi telah mengkaji dan merekomendasikan beberapa poin dalam Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalalin) saat Superblok Pakuwon City Bekasi beroperasi.
Kajian tersebut mencakup lokasi akses keluar masuk kawasan yang ditempatkan pada posisi yang tidak menimbulkan antrian kendaraan. Letak pintu keluar masuk kawasan didesain oleh konsultan agar tidak menghambat arus lalu lintas.
Untuk merealisasikan salah satu rekomendasi Andalalin ini, pihak Dishub juga tengah berkomunikasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) lantaran Jalan Ahmad Yani merupakan jalan nasional.
Pihaknya akan memastikan bahwa kewajiban pembangunan underpass tersebut merupakan tanggung jawab pengembang atau hasil kerjasama antara pengembang dengan pihak swasta.
Selain itu, Dishub juga akan membahasnya dengan pengembang untuk mereview rekomendasi Andalalin yang telah terbit dengan kondisi aktual saat ini.
“Saya sedang membuat surat dari Pak Kadis ke Pakuwon supaya mereview Andalalin yang sudah dibuat,” jelas Teguh.
Teguh juga menyampaikan kabar baik mengenai proyeksi Andalalin yang akan direalisasikan melalui hasil rapat koordinasi yang dilakukan oleh beberapa jajaran terkait.
Hasilnya, proyeksi pembangunan underpass bisa segera terealisasi pada tahun depan secara pelaksanaan.
“Terakhir itu kami sudah melakukan beberapa kali rapat bersama jajaran terkait, baik dari tingkat kota maupun pemerintah pusat. Akhirnya kemarin ada angin segar bahwa usulan dari Pemkot Bekasi untuk pembangunan putaran dan underpass akan diajukan pada tahun 2025, khusus untuk yang putaran dulu karena itu butuh space dan pembiayaan yang cukup besar,” tambahnya.
Teguh juga menjelaskan bahwa posisi Simpang Pekayon saat ini sudah sangat padat. Sebagai salah satu langkah mendesak, pada saat pembangunan crossing drainase, juga dilakukan pelaksanaan pemangkasan pulau-pulau dan median yang ada di simpang Pekayon.
“Ini sebagai salah satu langkah upaya mendesak yang sudah dilakukan,” tutup Teguh.