Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi secara resmi melepas 110 mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi untuk bertugas sebagai guru magang di sejumlah sekolah. Program ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi kekurangan 1.500 tenaga pendidik di tingkat SD dan SMP Negeri.
Pelepasan para mahasiswa yang akan mengabdi di berbagai satuan pendidikan ini dilaksanakan dalam sebuah upacara pada Senin (21/07/2025) kemarin.
Solusi Inovatif di Tengah Keterbatasan
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyebut program ini sebagai solusi inovatif yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan (Disdik) di tengah keterbatasan regulasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, Pemkot Bekasi saat ini menghadapi kendala dalam merekrut tenaga honorer baru akibat kebijakan dari pemerintah pusat.
“Saya ucapkan terima kasih, ini salah satu inisiasi dan kreativitas yang dilakukan oleh Disdik karena kita memiliki kekurangan hampir 1.500 tenaga pengajar,” ujar Tri Adhianto.
“Saat ini tidak memungkinkan secara ketentuan bagi kita untuk mengangkat tenaga kerja honorer baru, termasuk untuk guru. Maka dari itu, kita berdayakan kampus-kampus yang memiliki fakultas kependidikan untuk mereka bisa mengajar, mengisi kekosongan guru yang ada,” jelasnya.
Simbiosis Mutualisme antara Mahasiswa dan Sekolah
Tri Adhianto menggambarkan kerja sama ini sebagai bentuk simbiosis mutualisme yang menguntungkan kedua belah pihak.
Di satu sisi, sekolah mendapatkan tambahan tenaga pengajar yang segar dan memiliki keilmuan terkini. Di sisi lain, para mahasiswa mendapatkan pengalaman mengajar di lapangan yang sangat berharga.
“Program ini sangat menguntungkan. Mahasiswa membutuhkan pengalaman mengajar dan jam terbang, sementara sekolah-sekolah kita sangat membutuhkan kehadiran mereka untuk kelancaran proses belajar mengajar,” terangnya.
Pesan dan Harapan untuk Para Calon Guru
Dalam arahannya, Wali Kota berpesan agar para mahasiswa dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan belajar dari para guru senior yang lebih berpengalaman.
“Saya berpesan kepada anak-anakku, cepat belajar, cepat menyesuaikan diri. Kemudian, belajar kepada para seniornya dari sisi metode kependidikan, meskipun dari sisi keilmuan mungkin kalian memiliki nilai yang lebih tinggi,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya penguasaan kelas dan kemampuan menerapkan pola asuh yang baik.
“Kemampuan mengendalikan kelas serta pola didik dan pola asuh itu yang saya kira perlu banyak dipelajari. Selamat berinteraksi dan berbakti, berikan yang terbaik untuk anak-anak didik di Kota Bekasi,” pungkasnya.
Program kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi ini diharapkan dapat menjadi model dalam mengatasi tantangan di dunia pendidikan. Mari dukung para mahasiswa yang berbakti untuk kemajuan pendidikan di Kota Bekasi.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





























