Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi tahun 2025 diprediksi tidak akan mencapai target yang telah ditetapkan. Komisi 3 DPRD Kota Bekasi memproyeksikan realisasi PAD hingga akhir tahun hanya akan berada di bawah 80 persen. Pesimisme ini muncul mengingat waktu yang tersisa dinilai tidak akan cukup untuk mengejar ketertinggalan yang masih signifikan.
Di sisi lain, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi tetap berupaya optimistis dan menargetkan pencapaian di angka 85 persen, meski mengakui adanya sejumlah tantangan berat.
Pesimisme Komisi 3 DPRD Kota Bekasi
Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim, mengungkapkan pandangan pesimisnya terhadap capaian PAD Kota Bekasi 2025. Menurutnya, dengan sisa waktu yang efektif tinggal satu bulan lebih, sangat sulit untuk mencapai target penuh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
”Kalau saya melihat perkiraan ini hanya di bawah 80 persen lah,” ucap Arif saat ditemui di kawasan Bekasi Utara, Senin (10/11/2025).
Arif menyoroti bahwa hingga awal November ini, realisasi pendapatan di Kota Bekasi baru mencapai sekitar 60 persen sekian, masih jauh di bawah angka 70 persen.
”Maka dari itu, satu dua bulan ke depan, saya rasa sulit untuk mencapai itu (target). Apakah bisa naik secara realisasi mencapai 10 persen ke depan untuk mencapai target? Saya rasa sulit,” sambungnya.
Rotasi Pejabat dan Komunikasi Jadi Hambatan
Lebih lanjut, Pria yang akrab disapa ARH ini menilai ada dua faktor utama yang menghambat akselerasi pencapaian realisasi PAD Kota Bekasi tahun ini.
- Rotasi Pejabat: Ia menyoroti dampak dari rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi yang belum lama dilakukan. “Kita melihat juga mereka yang kemarin baru dilakukan rotasi mutasi banyak yang baru, pengalamannya juga belum begitu maksimal, tentu banyak hambatan-hambatan,” jelasnya.
- Kurangnya Komunikasi: Arif juga mengkritik kurangnya komunikasi yang efektif antara pihak eksekutif (Pemkot Bekasi) dan legislatif (DPRD) terkait strategi dan kajian potensi pendapatan.
”Dan seyogyanya mungkin Pemerintah Kota Bekasi lebih efektifkan lagi ini komunikasi terhadap DPRD untuk melihat kajiannya… Ini perlu dilihat, jangan sampai nanti di akhirnya ada persoalan lagi, akhirnya dilempar bola ini satu persoalan,” tegas politisi Kalimalang asal Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Optimisme Bapenda di Sisa Waktu
Meskipun pesimisme datang dari pihak legislatif, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi masih berupaya mengejar target.
Kepala Bapenda Kota Bekasi, Muhammad Solikhin, menargetkan realisasi PAD Kota Bekasi 2025 bisa menyentuh angka 85 persen hingga akhir tahun.
”Saat ini mengenai realisasi PAD di Kota Bekasi sudah hampir berada di angka 72 persen,” kata Solikhin saat dikonfirmasi, Rabu (05/11/2025).
Solikhin mengakui bahwa target tersebut ambisius, namun pihaknya akan terus berusaha maksimal di sisa waktu yang ada sebelum tutup buku laporan realisasi pendapatan daerah.
”Memang keinginan kita besar, tapi kita tetap usaha lah secara maksimal. Jadi maksudnya optimisme tetap tinggi, saya berharap bisa mendekati. Semoga di angka 85 persen,” ujarnya.
Genjot Sektor PBB dan BPHTB
Untuk mengejar target tersebut, Bapenda terus mengoptimalkan berbagai sektor pendapatan, terutama dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
”Kita lihat ada kenaikan pendapatan di sektor relaksasi PBB dan relaksasi BPHTB yang PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Tapi memang masih belum signifikan,” tambah Solikhin.
Pihaknya berjanji akan terus mengoptimalkan peningkatan sektor pajak terhadap Wajib Pajak (WP) yang sudah menjadi kepatuhan mereka.
Perbedaan Target dan Realisasi
Kondisi ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan dan target antara legislatif dan eksekutif. Pada September lalu, Komisi 3 DPRD Kota Bekasi sempat menargetkan Bapenda agar realisasi PAD bisa mencapai 88 persen.
Sementara itu, Solikhin mengungkapkan bahwa ia sempat menargetkan angka 90 persen saat awal menjabat, tepatnya ketika baru dua hari kerja.
”Gapapa, tapi itu tetap harus dikejar,” pungkasnya.
Kini, dengan realisasi yang masih berada di kisaran 71-72 persen, Pemkot Bekasi harus bekerja ekstra keras dalam satu bulan terakhir untuk setidaknya dapat mendekati target optimis Bapenda di angka 85 persen.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
































