Hamburkan Rp6 Miliar Uang Rakyat untuk Renovasi Ruang Paripurna, Gelora: Ketua DPRD Tak Punya Empati

- Jurnalis

Rabu, 21 September 2022 - 06:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BEKASI – Ketua DPRD Kota Bekasi Syaifuddaullah dituding tidak memiliki empati atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang bersamaan dengan penyesuaian tarif air minum PDAM Tirta Bhagasasi yang tentunya berdampak langsung kepada warga Bekasi.

Di tengah pencabutan subsidi BBM yang dilakukan pemerinta, Ketua DPRD Kota Bekasi malahan menyetujui anggaran renovasi Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Bekasi yang nilainya cukup fantastis yakni sebesar Rp6 miliar.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) Kota Bekasi Ariyanto Hendrata dalam konferensi pers di Kantor Gelora, di Jalan Ir. Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Selasa (20/09/2022) kemarin.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sangat menyesalkan sikap Ketua DPRD yang menyetujui anggaran rehabilitasi ruang sidang paripurna,” ujar Ariyanto dengan nada kesal.

[irp posts=”3563″]

Mantan politisi PKS ini menilai bahwa persetujuan anggaran untuk renovasi ruang sidang DPRD Kota Bekasi menunjukkan minusnya empati Ketua DPRD terhadap pada persoalan yang kini tengah membebani masyarakat.

Padahal seharusnya Ketua DPRD yang notabene adalah seorang wakil rakyat, kata Ariyanto, menjadi yang terdepan selaku Ketua Badan Anggaran untuk menolak proyek renovasi ruang sidang Paripurna yang menurutnya masih sangat layak untuk digunakan.

“Kita bicara dari hati yang paling dalam. Saat ini masyarakat sedang kesulitan dengan kenaikan harga yang secara bersamaan. Harusnya empati Ketua DPRD Kota Bekasi lebih dikedepankan,” katanya.

Rehabilitasi ruang sidang DPRD Kota Bekasi yang bakal menghabiskan Rp6 Miliar uang rakyat tersebut telah melukai perasaan masyarakat.

Disaat masyarakat sedang dalam kesulitan akibat inflasi dan kenaikan bahan bakar minyak, sudah seharusnya Ketua DPRD Kota Bekasi lebih mementingkan kesulitan rakyat.

“Selama ini kan partainya Ketua DPRD paling rajin bikin spanduk peduli kesengsaraan rakyat. Harusnya jargon di spanduk dan perbuatan politik harus sejalan,” katanya.

Ariyanto menambahkan, anggaran Rp6 miliar untuk rehabilitasi ruang paripurna DPRD Kota Bekasi bisa dikaji ulang.

Apalagi pelaksanaan rehabilitasi ruang sidang paripurna DPRD Kota Bekasi belum dilakukan.

“Solusi dari kami, anggaran Rp6 miliar tersebut bisa direalokasi untuk bantuan sosial. Terutama untuk masyarakat yang tidak tercover melalui bantuan sosial dari pemerintah pusat,” katanya.

Mantan Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi ini mengaku bahwa pihaknya banyak mendapat keluhan dan laporan dari warga masyarakat yang hingga kini belum menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Banyak dari warga Kota Bekasi yang terkena dampak kenaikan BBM tapi tidak mendapat bantuan sosial.

Mata anggaran sebesar Rp6 Miliar untuk proyek yang tak mendesak itu sebaiknya direalokasi untuk menyelamatkan keterpurukan ekonomi warga Kota Bekasi akibat pandemi Covid-19, kenaikan tarif PDAM dan kenaikan harga BBM.

“Mewakili masyarakat, mohon kepedulian Ketua DPRD atas kesulitan masyarakat. Caranya, dengan merealokasi anggaran rehab ruang sidang paripurna DPRD Kota Bekasi menjadi program bantuan sosial masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut Ariyanto mengatakan bahwa secara prosedural tidak ada alasan kuat untuk tidak mengalihkan anggaran rehabilitasi ruang sidang DPRD Kota Bekasi.

Artinya secara prosedur dan tata kelola keuangan pemerintah daerah, pengalihan anggaran bisa dilakukan.

“Kan ada APBD Perubahan. Mekanisme ini bisa diambil. Bisa dialihkan saat pembahasan APBD perubahan. Persoalannya tinggal itikad baik dari Ketua DPRD, mau atau tidak mengalihkan anggaran tersebut,” pungkasnya. (mar)


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bidik Kemenangan Pemilu 2029, PKB Kota Bekasi Genjot Regenerasi Lewat PKP dan Musancab
DPD PSI Kota Bekasi Wujudkan Filosofi Gajah di Logo Baru Lewat Bakti Sosial dan Program Ketahanan Pangan
Guru Ditugaskan Awasi Makan Bergizi Gratis, PGRI Dilema antara Insentif dan Beban Kerja Tambahan
Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP, Target Utama: Kembalikan Partai ke Senayan pada Pemilu 2029
Diiringi Teriakan ‘Perubahan’, Mardiono Akui Gagal Bawa PPP ke Senayan dalam Pidato Emosional di Muktamar X
Muktamar X PPP Ricuh: Aksi Lempar Kursi Warnai Pembukaan, Teriakan ‘Perubahan’ vs ‘Lanjutkan’ Bergema
Muktamar X PPP Memanas: Duet “Tauke-Tokoh” Muncul Sebagai Penantang Kuat Mardiono, Pertaruhan Nasib Partai Ka’bah
Jelang Muktamar ke X, PPP Kota Bekasi Dorong Sistem AHWA saat Pemilihan Ketum

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Bidik Kemenangan Pemilu 2029, PKB Kota Bekasi Genjot Regenerasi Lewat PKP dan Musancab

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:45 WIB

DPD PSI Kota Bekasi Wujudkan Filosofi Gajah di Logo Baru Lewat Bakti Sosial dan Program Ketahanan Pangan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:14 WIB

Guru Ditugaskan Awasi Makan Bergizi Gratis, PGRI Dilema antara Insentif dan Beban Kerja Tambahan

Minggu, 28 September 2025 - 10:28 WIB

Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP, Target Utama: Kembalikan Partai ke Senayan pada Pemilu 2029

Sabtu, 27 September 2025 - 19:30 WIB

Diiringi Teriakan ‘Perubahan’, Mardiono Akui Gagal Bawa PPP ke Senayan dalam Pidato Emosional di Muktamar X

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca