Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bekasi tengah melaksanakan sosialisasi Musyawarah Cabang III (Muscab III) sebagai bagian dari proses pemilihan Ketua Umum BPC HIPMI yang baru.
Muscab ini digelar dalam rangka pergantian kepengurusan setelah berakhirnya Masa Bhakti 2022 – 2025.
Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bekasi, Wishnu Wijaya, menekankan bahwa agenda sosialisasi ini menjadi salah satu momen paling penting bagi organisasi HIPMI, terutama di Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Muscab ini merupakan momentum konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan. Selain itu, ini juga menjadi refleksi atas perjalanan kepengurusan selama Masa Bhakti 2022 – 2025 yang telah kami pimpin,” ujar Wishnu dalam Press Conference Persiapan Muscab III BPC HIPMI Kota Bekasi di Grand Arsyilla Hotel, Senin (21/04/2025).
Wishnu menjelaskan bahwa pelaksanaan Muscab ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi juga bentuk pertanggungjawaban kepengurusan HIPMI terhadap perannya dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Kami berharap kontribusi HIPMI Kota Bekasi selama tiga tahun terakhir dapat menjadi pendorong bagi pembangunan ekonomi daerah. HIPMI tidak hanya berperan sebagai wadah pengusaha muda, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam memajukan ekonomi Kota Bekasi,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Muscab akan berjalan secara demokratis dan terintegrasi, sehingga seluruh proses dapat dinikmati oleh seluruh anggota BPC HIPMI Kota Bekasi.
“Kami telah membentuk Steering Komite dan Panitia Pelaksana sejak Februari lalu. Ini untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan sesuai aturan organisasi,” tambahnya.
Wishnu menegaskan bahwa tujuan utama Muscab ini adalah untuk memilih pemimpin baru yang lebih baik dan melanjutkan program kerja yang telah dibangun oleh kepengurusan sebelumnya.
“Kami berharap kepemimpinan berikutnya bisa membawa HIPMI Kota Bekasi ke arah yang lebih maju. Muscab ini menjadi pesta demokrasi bagi anggota BPC HIPMI Kota Bekasi, dan kami berharap semuanya bisa dikawal dengan baik dari awal hingga akhir,” sambungnya.
Selain itu, HIPMI Kota Bekasi juga berkomitmen untuk menjadi rumah bagi pengusaha muda dan wadah bagi lahirnya ide-ide inovatif serta menciptakan pengusaha-pengusaha baru di Kota Bekasi.
Untuk memastikan proses pemilihan berjalan dengan baik dan demokratis, BPC HIPMI Kota Bekasi menetapkan beberapa persyaratan bagi calon Ketua BPC, di antaranya:
- Memiliki E-KTA HIPMI yang sudah terdaftar secara fisik dan digital.
- Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
- Bersih dari rekam jejak kriminal, memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai bukti berkelakuan baik, serta tidak sedang dalam proses hukum.
- Berusia antara 21 – 41 tahun, aktif dalam organisasi, dan bersedia mundur jika tidak aktif.
- Pernah atau sedang menjadi anggota fungsionaris minimal selama enam bulan.
- Bersedia berdomisili di Kota Bekasi serta pernah mengikuti diklat bersama BPC HIPMI atau memiliki minimal dukungan dari 10 anggota.
- Sistem pemilihan berdasarkan prinsip “one man, one vote“, di mana dari total 155 anggota, akan dilakukan verifikasi untuk menentukan siapa saja yang memenuhi syarat memilih.
- Verifikasi akan dilakukan dalam rapat pleno pada 8 Mei 2025, dengan syarat peserta harus berdomisili atau memiliki usaha di Kota Bekasi.
Selanjutnya, pelaksanaan pemilihan Ketua BPC HIPMI Kota Bekasi akan berlangsung pada 15 Mei 2025, sebagai puncak dari rangkaian kegiatan Muscab III.
Muscab ini diharapkan dapat berjalan dengan transparan dan demokratis, sehingga seluruh anggota HIPMI dapat berpartisipasi secara maksimal dalam proses pemilihan pemimpin baru yang akan memimpin organisasi selama tiga tahun ke depan.
Dengan adanya Muscab III, HIPMI Kota Bekasi berharap dapat melahirkan pemimpin baru yang lebih inovatif, yang tidak hanya dapat meneruskan visi kepengurusan sebelumnya tetapi juga membawa organisasi ke level yang lebih tinggi dalam mendukung pembangunan ekonomi Kota Bekasi.
Ke depan, HIPMI Kota Bekasi tetap berkomitmen menjadi wadah bagi pengusaha muda, sekaligus menjadi tempat inkubator bagi ide-ide bisnis baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.