KOTA BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bekasi berencana untuk mempertahankan kursi Eksekutif Wali Kota Bekasi dalam bursa perhelatan Pilkada serentak pada 27 November mendatang.
Meski dalam perhelatan Pemilu 2024 lalu, partai besutan dari Airlangga Hartarto meraih juara ketiga dalam perolehan suara legislatif di Kota Bekasi, yakni sebanyak 205.229 suara.
“Kita harapkan nanti di Bulan November Golkar tetap memegang kursi kepemimpinan Kepala Daerah, Karena bagaimana pun juga setiap tahunnya cek periode Golkar, jadi pemegang kekuasaan,” ucap Wakil Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Kota Bekasi Dariyanto saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com dikutip, Senin (29/04/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya melalui Pilkada Kota Bekasi 2018 lalu, kata dia, partai bergambar beringin ini berhasil keluar sebagai pemenang. Kala itu, kader potensial Golkar Rahmat Effendi bersama wakilnya Tri Adhianto keluar sebagai kampiun Pilkada 2028 sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi.
“Iya udah pasti lah, pasti lah (kita ingin mempertahankan Kursi Eksekutif). Kalau bicara suara di legislatif kita kan peringkat tiga suara terbanyak memang pegang juga. Harapan kita sebagai tradisi yang sudah-sudah, kita tetap bisa mempertahankan Kepala Daerah di tangan Golkar,” jelasnya.
Kendati demikian, Dariyanto mengatakan pihaknya belum membuka penjaringan Kepala Daerah, dikarenakan masih menunggu instruksi dari Pimpinan Pusat.
“Ya kalau kita di Kota sendiri memang masih menunggu arahan dari DPP (untuk penjaringan Kepala Daerah). Karena bagaimanapun, ini kewenangan dari DPP dan kemarin kita juga sudah melakukan halal bihalal di Bandung,” bebernya.
Dalam acara Halal Bihalal di Bandung yang digelar partainya, lanjutnya, telah mengundang sejumlah nominator bursa kepala daerah untuk Pilkada 2024.
“Dari para kandidat tersebut nanti kita akan membuat semacam konvensi ataupun pendaftaran kepada bakal calon Kepala Daerah nanti. Tapi untuk waktunya, nanti kita tetap menunggu keputusan dari DPP dan DPD Jawa Barat,” paparnya.
Selain itu, Dariyanto juga mengaku bahwa pihaknya telah membuka dan menjalin komunikasi politikcsecara intens dengan sejumlah partai politik yang ada di Kota Bekasi. Walau demikian, hingga kini belum ada persetujuan dari DPP Golkar untuk membuka opsi koalisi.
“Jalin komunikasi dengan parpol lainnya sudah, hanya kan kembali lagi, sekarang baru sebatas tingkat Kota Bekasi. Karena sekali lagi untuk mendapatkan rekom koalisi itu harus berdasarkan persetujuan dari DPP, tetapi di tingkat Kota sendiri, kita cair dengan beberapa Parpol lainnya,” tutupnya.
Sebagai informasi, bursa Pilkada Kota Bekasi 2024 cukup meriah dengan dibukanya pendaftaran dan penjaringan untuk Bakal Calon Wali Kota Bekasi oleh sejumlah parpol, seperti DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, DPC Partai Demokrat Kota Bekasi dan terakhir DPC PKB Kota Bekasi.