Tim Hukum pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Nomor Urut 1, Heri Koswara dan Sholihin, akan melaporkan sejumlah akun media sosial yang menyebarkan konten berisi ujaran kebencian terhadap Paslon tersebut. Mereka merasa dirugikan atas pencemaran nama baik yang dilakukan oleh akun-akun tersebut.
Ketua Tim Hukum Paslon Heri-Sholihin, Iqbal Daud Hutapea, mengatakan bahwa akun-akun tersebut menyerang secara tidak etis ke wilayah pribadi paslon nomor urut 1.
“Contohnya, ada gambar Calon Wali Kota Pak Heri Koswara yang mukanya diganti dengan muka binatang, dan juga ada satu lagi Calon Wakil Wali Kota Pak Sholihin yang diduga diedit memakai rok perempuan. Ini sudah tendensius personal serangannya,” ujar Iqbal kepada awak media di salah satu rumah makan di bilangan Bekasi Selatan, Selasa (19/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menerangkan bahwa pihaknya cukup prihatin atas serangan-serangan yang tidak pantas tersebut, yang diduga dilakukan oleh paslon lain.
Selama ini, paslon 01 telah berusaha menjaga ketenangan dan kondusifitas Pilkada Kota Bekasi 2024. Namun, serangan yang semakin tidak manusiawi memaksa mereka untuk mengambil tindakan tegas.
“Kami tidak menuduh kubu mana pun, namun isu yang beredar sudah masuk ranah pribadi dan mencemarkan nama baik. Fitnah ini sangat merugikan paslon 01,” jelasnya.
Iqbal berujar bahwa tim hukum dan relawan telah mengidentifikasi akun-akun media sosial yang menyebarkan fitnah dan berita bohong.
“Kami telah berkoordinasi dengan tim cyber Mabes Polri untuk menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut. Langkah hukum akan ditempuh sesuai pasal yang berlaku,” keluhnya.
Ia menambahkan bahwa tindakan hukum pidana yang diupayakan adalah untuk mencari keadilan dan melindungi klien mereka.
“Kami akan menangkap dan menyerahkan pelaku kepada pihak berwenang, sesuai locus delicti kejadian,” tuturnya.
Menurutnya, ada juga isu kurang baik mengenai kliennya perihal laporan dugaan pelecehan seksual oleh perempuan berusia 53 tahun ke Polda Metro Jaya. Iqbal mengaku enggan menanggapi kasus tersebut untuk saat ini.
“Kami tidak mau menanggapi soal itu, karena belum jelas juga kasusnya siapa yang dilaporkan, karena yang ditulis di media kan hanya inisial. Nanti kalau memang ada pemanggilan atau apa ke kami soal kasus itu, baru kami sampaikan sikap kami ke teman-teman media,” tutupnya.