Pemerintah Pusat Rencanakan Penguatan Tanggul dan Infrastruktur untuk Atasi Banjir di Bekasi

- Jurnalis

Kamis, 6 Maret 2025 - 12:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(foto kiri-kanan) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti,
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno usai Rakor Penanganan Banjir Bekasi di Pendopo Wali Kota Bekasi, Kamis (06/03/2025).

(foto kiri-kanan) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno usai Rakor Penanganan Banjir Bekasi di Pendopo Wali Kota Bekasi, Kamis (06/03/2025).

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan bahwa Pemerintah Pusat berencana melakukan penguatan dan pembangunan tanggul-tanggul di daerah yang berdekatan langsung dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) dari Sungai Cileungsi, Cikeas, dan Kali Bekasi di wilayah Jabodetabek. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan AHY setelah melakukan rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti. Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi pada Kamis (06/03/2025) siang di Pendopo Walikota Bekasi.

“Kita ingin memastikan infrastruktur dasar bisa disiapkan untuk mengurangi beban dan segera masuk ke masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Kami juga tadi mengidentifikasi beberapa sumber utama,” ujar AHY kepada awak media.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

AHY menyatakan bahwa Pemerintah Pusat berupaya agar kejadian banjir serupa tidak terulang kembali di masa mendatang, yang dapat merugikan masyarakat.

“Karena tidak boleh terjadi lagi. Jika terus terjadi dan kita lalai, termasuk terlambat mempersiapkan dan memitigasi, maka banjir ini akan terus berulang setiap lima tahun sekali,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa banjir yang terjadi di Kota Bekasi termasuk dalam skala besar, meskipun dari segi fatalitas bisa dikatakan kecil.

“Namun demikian, kami dari Menko Infrastruktur ingin menghadirkan koordinasi dan sinkronisasi yang semakin ketat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota di sekitar Jabodetabek, khususnya Kota Bekasi, agar kita dapat melakukan beberapa upaya, termasuk pembangunan dan penguatan tanggul-tanggul,” sambungnya.

Menurut AHY, penanganan banjir tidak hanya dilakukan di wilayah hilir saja, melainkan juga harus ditertibkan dari sisi hulu hingga hilir.

“Kita harus semakin menertibkan tata ruang dan penggunaan lahan yang tidak sesuai. Tidak boleh ada bangunan atau hunian di aliran sungai. Semua itu penting untuk menjaga lingkungan kita, termasuk keselamatan masyarakat di Bekasi,” tuturnya.

Selain itu, AHY menyebutkan bahwa perencanaan lainnya adalah upaya strategi pembangunan embung yang cukup besar kapasitasnya untuk menampung curah hujan ekstrem.

“Karena kita tahu bahwa ini adalah dampak buruk dari krisis iklim dan cuaca ekstrem. Oleh karena itu, berbagai upaya tadi, termasuk bagaimana kita mencegah banjir rob, sedang kita rancang dan diarahkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto. Ini termasuk bagaimana kita membangun tanggul laut di utara yang dianggap juga berkontribusi pada buruknya banjir tahun ini,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan risiko banjir di masa mendatang dapat diminimalkan, dan masyarakat dapat merasa lebih aman serta nyaman. Pemerintah terus berupaya untuk memberikan solusi terbaik demi kesejahteraan bersama.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ Terima 28.390 Pengaduan dalam 9 Hari, Pelapor Harus Tahu Hal Ini
Nggak Usah Pakai Embel-embel dari Mata Air di Pegunungan, Ahli BRIN: Aqua Jangan Bohongi Konsumen
Sebut Coretax Seperti Buatan ‘Lulusan SMA’, Menkeu Purbaya Rekrut ‘White Hacker’ Ranking Dunia
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Air Aqua Subang dari Sumur Bor, Walhi: Itu Drama!
Fakta Baru Pesta Gay Surabaya: 29 dari 34 Peserta Positif HIV, Polisi Tahan Seluruh Tersangka
Resmi! Kemendikdasmen Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib Kelas 3 SD Mulai 2027
Cara Pinjam Uang di Koperasi Merah Putih: Panduan Lengkap untuk Anggota dan Pengurus
X Tak Kunjung Bayar Denda Konten Porno, Komdigi Ancam Perberat Sanksi

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ Terima 28.390 Pengaduan dalam 9 Hari, Pelapor Harus Tahu Hal Ini

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Nggak Usah Pakai Embel-embel dari Mata Air di Pegunungan, Ahli BRIN: Aqua Jangan Bohongi Konsumen

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:56 WIB

Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Air Aqua Subang dari Sumur Bor, Walhi: Itu Drama!

Jumat, 24 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Fakta Baru Pesta Gay Surabaya: 29 dari 34 Peserta Positif HIV, Polisi Tahan Seluruh Tersangka

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:57 WIB

Resmi! Kemendikdasmen Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib Kelas 3 SD Mulai 2027

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca