KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengingatkan kepada seluruh jajarannya di lingkup Pemerintah Kota Bekasi agar senantiasa waspada terhadap potensi bencana alam yang mungkin saja bisa terjadi sewaktu-waktu.
Hal itu disampaikannya mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan.
“Saya ingatkan kepada seluruh jajaran di Pemerintah Kota Bekasi untuk bersiapsiaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana akibat curah hujan yang cukup tinggi,” tutur Gani saat pelaksanaan Apel Pagi di Plaza Pemkot Bekasi, Selasa (02/01/2023) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh sebab itu, Gani menghimbau kepada seluruh jajarannya hingga ke tingkat Lurah dan RT untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana.
“Sebab, kemarin di Jawa Barat pada saat malam tahun baru terjadi gempa bumi, yang diikuti di beberapa daerah lainnya. Kita doakan yang terbaik kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah,” ucapnya seraya berdoa.
Kemudian terkait kesiapsiagaan bencana, Gani kembali mengingatkan agar seluruh aspek Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sarana dan Prasarana (Sarpras) pendukung bisa segera dipersiapkan secara matang.
“Yang bisa kita lakukan terkait kesiapsiagaan bencana ini adalah bagaimana upaya kita untuk meminimalisir resiko bencana yang timbul, melalui kesiapsiagaan mulai dari SDM, Sarpras dan juga SOP yang harus kita jalankan bersama,” akunya
Sementara itu terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi Enung Nurcholis mengatakan bahwa pihaknya selalu mewaspadai diri siap siaga terhadap potensi terjadinya bencana alam.
“Kita selalu waspada, meksipun kita tidak termasuk dalam situasi yang dikhawatirkan. Seperti Sumedang aja kan tidak ada potensi gempa yang mengkhawatirkan. Namun Wallahualam, malah Sumedang yang terjadi bencana,” beber Enung saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (03/01/2024) Kemarin.
Atas dasar itulah, Enung memaparkan bahwa BPBD Kota Bekasi telah mempersiapkan 72 personel yang disiagakan di masing-masing wilayah di 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi bila mana ada potensi bencana alam.
“Kita harus siap-siap siaga dalam segala kebencanaan, mau bencana itu metrologi, gempa atau banjir dan sebagainya kita sudah siap. Dari aparatur, kita juga sudah mewanti-wanti, bahkan saya menyiapkan 6 orang untuk fokus dan mobile di satu kecamatan,” pungkasnya. (DAP)