Soroti OTT Bupati Bekasi, Wali Kota Tri Adhianto Ultimatum ASN: Jangan Main-main dengan Jabatan!

- Jurnalis

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memberikan peringatan keras (ultimatum) kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. Ia meminta para pejabat untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan amanah dan menjauhi segala potensi praktik korupsi.

​Pernyataan tegas ini muncul menyusul kabar mengejutkan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Kabupaten Bekasi pada Kamis (18/12/2025) malam. Dalam operasi tersebut, kantor Bupati Bekasi digeledah terkait dugaan kasus hukum yang menyeret Ade Kuswara Kunang.

Pentingnya Keteladanan dan Tertib Administrasi

​Tri Adhianto menegaskan bahwa integritas seorang pemimpin harus dimulai dari keteladanan. Ia meminta setiap pemegang jabatan strategis, terutama pengguna anggaran, untuk bekerja sesuai koridor hukum yang berlaku.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

​”Tentu dimulai dengan keteladan. Saya mengingatkan betul kepada para pemangku jabatan, pelaku pengguna barang, dan pengguna anggaran untuk bekerja secara tertib administrasi, tertib secara ekonomi, tertib secara pembukuan, dan kemudian tertib secara fisik,” ujar Tri Adhianto saat ditemui di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Jumat (19/12/2025).

​Pernyataan tersebut disampaikan usai pelaksanaan Apel Kesiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Tri menekankan bahwa empat pilar ketertiban tersebut adalah kunci utama untuk menutup celah terjadinya penyelewengan dana negara.

Refleksi dari Kasus Ade Kuswara Kunang

​Menanggapi persoalan yang menimpa Ade Kuswara Kunang—yang merupakan kolega satu partai di PDI Perjuangan—Tri Adhianto menyebut kejadian ini sebagai momentum refleksi diri bagi seluruh birokrat. Menurutnya, peran Aparat Penegak Hukum (APH) dalam melakukan pengawasan prosedural sangat penting untuk menjaga integritas pemerintahan.

​”Sehingga dimungkinkan bagi kita untuk tidak terjadi hal-hal yang kemudian mens rea-nya (niat jahat) mengarah pada korupsi. Upaya-upaya pendampingan terus kita lakukan, baik dengan Kejaksaan maupun Kepolisian,” sambungnya.

Kolaborasi dengan Kejaksaan dan Kepolisian

​Pemkot Bekasi saat ini terus berupaya melakukan upgrade sistem pengawasan melalui evaluasi berkala. Pendampingan dari APH bertujuan untuk memberikan edukasi serta peringatan dini agar ASN tidak terjebak dalam masalah hukum.

Optimalisasi Peran Inspektorat Sebagai Benteng Pencegahan

​Tri Adhianto percaya bahwa mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, ia mendorong Inspektorat Kota Bekasi untuk bekerja lebih optimal dalam mengawasi setiap jalannya program pembangunan.

​”Lebih baik hari ini kita mencegah. Optimalisasi tentu terkait dengan peran Inspektorat di dalamnya agar dapat bekerja lebih optimal lagi. Upaya pencegahan akan terus kami lakukan secara masif,” tuturnya secara mendalam.

Apakah Kota Bekasi Aman dari Skandal Korupsi?

​Saat ditanya oleh awak media mengenai jaminan keamanan Kota Bekasi dari skandal serupa, Tri menjawab dengan nada optimis namun tetap waspada. Ia berkomitmen untuk terus menjaga wilayahnya tetap bersih dari praktik suap maupun gratifikasi.

“Insyaallah kita harus berupaya maksimal. Jangan sampai kemudian hal serupa terjadi di sini (Kota Bekasi),” pungkasnya menutup wawancara.

Bagaimana pendapat Anda mengenai langkah pencegahan korupsi di lingkungan pemerintah daerah? Tuliskan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini agar lebih banyak masyarakat yang peduli terhadap integritas birokrasi.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPK Geledah Kantor Bupati Bekasi Terkait OTT, 10 Orang Diamankan
Perumda Tirta Patriot Gelar Media Gathering, Fokus Perkuat Sinergi dan Transformasi Layanan
KPK Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terkait Dugaan OTT
Kawal Proyek Strategis Nasional, Kejari Kota Bekasi Awasi Aspek Hukum PLTSa Sumurbatu
Diduga Dibiarkan Sekolah, Siswa SD di Bekasi Alami Trauma Psikis Usai Jadi Korban Perundungan
Proyeksi UMK Kota Bekasi 2026: APINDO Soroti Kondisi Sektor Padat Karya yang Masih Tertekan
Perkuat Pembelajaran Interaktif, Disdik Kota Bekasi Siapkan 50 IFP Tahun 2026
UMK Kota Bekasi 2026: Penetapan Terancam Mepet Deadline Akibat Regulasi Baru

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:10 WIB

Soroti OTT Bupati Bekasi, Wali Kota Tri Adhianto Ultimatum ASN: Jangan Main-main dengan Jabatan!

Kamis, 18 Desember 2025 - 22:22 WIB

KPK Geledah Kantor Bupati Bekasi Terkait OTT, 10 Orang Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:37 WIB

Perumda Tirta Patriot Gelar Media Gathering, Fokus Perkuat Sinergi dan Transformasi Layanan

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:17 WIB

KPK Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terkait Dugaan OTT

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:12 WIB

Kawal Proyek Strategis Nasional, Kejari Kota Bekasi Awasi Aspek Hukum PLTSa Sumurbatu

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca