Keterbatasan Sarana dan Prasarana Menjadi Penghambat Pelaksanaan TKA

- Jurnalis

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik SMKN 2 Pangandaran.

Ilustrasi pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik SMKN 2 Pangandaran.

Oleh: Rifda Azizah Salim Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

​Fasilitas dan infrastruktur merupakan komponen vital dalam penyelenggaraan pendidikan berkualitas. Di era digital, kedua aspek ini bukan sekadar pelengkap, melainkan fondasi utama yang menentukan mutu proses belajar mengajar. Namun, realitas di lapangan menunjukkan masih banyak sekolah yang menghadapi hambatan serius akibat keterbatasan fasilitas teknologi.

Urgensi Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi Siswa

​Salah satu kegiatan akademik yang sangat bergantung pada kesiapan sarana adalah Tes Kemampuan Akademik (TKA). Bagi siswa kelas XII, TKA merupakan instrumen krusial untuk mengukur kesiapan mereka sebelum melangkah ke jenjang perguruan tinggi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Ujian ini tidak hanya menuntut penguasaan materi, tetapi juga lingkungan yang mendukung secara teknis maupun psikologis. TKA berperan sebagai indikator sejauh mana siswa siap menghadapi dunia akademik yang lebih kompleks. Sayangnya, pelaksanaan ujian ini sering kali tidak berjalan ideal saat sarana teknologi tidak mencukupi.

Studi Kasus: Tantangan di SMKN 2 Pangandaran

​Kesenjangan akses teknologi pendidikan terlihat nyata dalam pelaksanaan TKA di SMKN 2 Pangandaran. Dengan total peserta sebanyak 105 siswa, sekolah ini menghadapi kendala infrastruktur yang signifikan:

  • Kapasitas Terbatas: Sekolah hanya mampu menampung 20 hingga 25 siswa dalam satu sesi.
  • Sistem Shift: Kondisi ini memaksa ujian dibagi menjadi empat sesi bergiliran.
  • Dampak Psikologis: Waktu tunggu yang panjang berisiko meningkatkan kecemasan siswa.
  • Beban Panitia: Guru dan panitia harus bekerja ekstra keras untuk menjaga kelancaran operasional sepanjang hari.

Hambatan Teknis Sistem Semi-Daring

​Selain jumlah perangkat, tantangan teknis dalam sistem ujian semi-daring juga menjadi sorotan. Pelaksanaan TKA membutuhkan stabilitas pada:

  1. Server Lokal: Harus mampu menangani trafik data tanpa overload.
  1. Aplikasi Ujian: Memastikan tidak ada error saat pengerjaan.
  1. Koneksi Internet: Membutuhkan jaringan yang kuat dan stabil.

​Meskipun pihak SMKN 2 Pangandaran telah melakukan pengecekan mendalam sehari sebelum ujian, risiko gangguan teknis tetap menjadi ancaman bagi konsentrasi siswa.

Belajar dari Transformasi Digital India dan Kenya

​Persoalan keterbatasan fasilitas ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara telah berhasil menerapkan kebijakan strategis untuk mengatasi masalah serupa:

  • India (Program Digital India): Pemerintah menyediakan bantuan komputer, tablet, dan konektivitas internet bagi ribuan sekolah di wilayah pedesaan untuk mempersempit kesenjangan digital.
  • Kenya (One Laptop per Child): Meluncurkan program pemberian satu laptop bagi setiap siswa sekolah dasar guna membangun budaya literasi digital sejak dini.

​Kedua negara tersebut membuktikan bahwa penyediaan teknologi adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Mendorong Pemerataan Pendidikan Digital di Indonesia

​Pengalaman SMKN 2 Pangandaran menjadi pengingat bahwa transformasi digital tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada pihak sekolah. Dibutuhkan peran aktif dari berbagai pihak untuk menciptakan pendidikan yang inklusif:

  • Pemerintah: Menjamin ketersediaan perangkat dan jaringan internet, terutama di wilayah luar perkotaan.
  • Sektor Swasta: Kolaborasi melalui program CSR untuk mempercepat pemerataan fasilitas.
  • Pendidik dan Siswa: Peningkatan literasi digital agar fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.

​Pemerataan akses teknologi bukan hanya soal kelancaran ujian, tetapi kunci utama dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia bersaing di kancah global.

Mari dukung pemerataan fasilitas pendidikan! Apakah sekolah di daerah Anda memiliki tantangan serupa? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tipologi Belajar Anak Didik: Kunci Strategi Pembelajaran yang Efektif dan Inklusif
Polemik Tunjangan Perumahan DPRD Kabupaten Bekasi: Mengapa Soleman Terseret?
Manajemen Waktu dan Budaya: Kunci Sukses Generasi Muda di Era Globalisasi
Manajemen Pendidikan: Peran Strategis dalam Meningkatkan Mutu dan Efisiensi Pembelajaran
Penerapan Restorative Justice Bagi Penyandang Disabilitas
Direktur LBH Fraksi ’98 Tegaskan Penyitaan dan Penahanan Wajib Izin Hakim dalam KUHAP Baru
Polemik Kolekte Natal ke Palestina, YAMSI Pasang Badan Bela Ara Sirait: Ini Murni Kemanusiaan
Transformasi Pendidikan: Mengupas Tiga Pilar Teori Belajar untuk Mencetak Generasi Kritis dan Mandiri

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 01:44 WIB

Tipologi Belajar Anak Didik: Kunci Strategi Pembelajaran yang Efektif dan Inklusif

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:36 WIB

Polemik Tunjangan Perumahan DPRD Kabupaten Bekasi: Mengapa Soleman Terseret?

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:53 WIB

Manajemen Waktu dan Budaya: Kunci Sukses Generasi Muda di Era Globalisasi

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:58 WIB

Manajemen Pendidikan: Peran Strategis dalam Meningkatkan Mutu dan Efisiensi Pembelajaran

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:11 WIB

Penerapan Restorative Justice Bagi Penyandang Disabilitas

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca