Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi mengingatkan bahwa anak-anak dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye Pilkada Kota Bekasi November 2024 mendatang.
Larangan tersebut disampaikan, karena anak di bawah umur tidak diperkenankan turut dilibatkan berdasarkan PKPU nomor 13 tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
“Kalau kita tidak menghimbau secara langsung, tetapi peraturan PKPU nomor 13 tahun 2024 itu menegaskan kampanye yang diperbolehkan seperti apa itu ada aturan-aturannya utamanya melibatkan anak-anak di bawah umur dalam keterlibatan kampanye,” ucap Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Bekasi Eli Ratnasari saat dikonfirmasi rakyatbekasi melalui keterangannya, Senin (30/09/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bilamana pihaknya menemukan anak-anak dilibatkan dalam ajang kampanye, kata dia, maka pihaknya akan merekomendasikan hal tersebut ke Bawaslu sebagai pihak pengawas pelaksanaan Pilkada.
“Itu nanti akan menjadi ranahnya Bawaslu, secara temuan-temuan yang akan menjadi ranah Bawaslu,” katanya.
Dalam UU Pemilu nomor 7 tahun 2017, tim kampanye dilarang mengikutsertakan warga negara Indonesia yang tidak memiliki hak pilih dalam kegiatan kampanye.
Di dalamnya hak pilih diatur dalam Pasal 1 angka 34 dimana pemilih yaitu berusia 17 tahun, menikah dan atau sudah pernah menikah.
Sedangkan anak di bawah usia 17 tahun tidak boleh ikut serta dalam kegiatan kampanye. Kampanye pun dilarang dilakukan di tempat pendidikan.
Sementara, tahapan kampanye sendiri sudah dimulai sejak 25 September hingga 23 November 2024. Atau selama 60 hari sebelum masuk masa tenang.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi Vidya Nurrul Fathia menyatakan, akan melakukan imbauan kepada para pasangan calon (Paslon) Pilkada atas adanya temuan dan keterlibatan anak-anak di bawah umur diikutsertakan dalam kegiatan politik.
“Ya kami akan mengimbau ke Partai Politik dan Bakal Calon Kepala Daerah, bahwa salah satunya terkait pelarangan melibatkan anak dalam aktivitas politik, dalam hal ini khususnya di dalam tahapan pilkada,” ucap Vidya saat dihubungi RakyatBekasi.com, belum lama ini.
Atas kejadian tersebut, kata Vidya, maka Bawaslu akan melakukan peneguran agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
“Dengan kami akan memberikan Imbauan, untuk Partai Politik dan Bakal Calon Pasangan salah satunya agar tidak melibatkan anak dalam tahapan pilkada, Meski secara catatan belum ditetapkan sebagai peserta Pilkada,” pungkasnya.