Sebanyak 361 Jemaah diberangkatkan ke Tanah Suci oleh Gerakan ‘SemuaBisaUmroh’ bersama Naffar Tour pada 5 November 2024 mendatang.
Adapun, ratusan Jemaah tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti, Bekasi, Jakarta Timur, Banyumas, Bogor, Cileungsi, Gorontalo, Jakarta Selatan, Jogja, Kalimantan Selatan, Lamongan, Magetan, Palu, Pontianak, Prabumulih, Purbalingga, Purwokerto, Semarang, Surabaya, dan Ternate.
Inisiator gerakan Semua Bisa Umroh, Ibnu Khajar mengatakan, rasa syukurnya atas terselenggaranya Umroh Akbar, sekaligus mengapresiasi ketekunan Jemaah dalam menyisihkan sebagian rejekinya untuk bisa ke Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gerakan #SemuaBisaUmroh menunjukkan keseriusannya dan komitmen mereka dalam upaya mendukung perjuangan calon Jemaah menuju Baitullah.
“Seperti salah satu contohnya adalah Ibu Musyarofah adalah keajaiban yang dipilih Allah untuk menyadarkan kita, bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika memang Allah sudah berkehendak. Dari gerakan Sedekah Umroh, Ibu Musyarofah merupakan satu dari sekian banyak orang yang beruntung untuk Allah panggil sosoknya agar bisa menginjakan kakinya ke Baitullah,” ujar Ibnu Khajar.
Menurutnya, Naffar Tour, Gerakan #SemuaBisaUmroh akan mempersiapkan travel terbaik, kooperasi syariah sebagai sarana penyimpanan dana umroh, dan pondok sedekah untuk membantu pengumpulan sedekah masyarakat.
“Kami yakin dengan keseriusan kami, dengan kesatuan langkah yang kami lakukan, kami bisa memuliakan. Kami bisa bantu sebanyak-banyaknya umat muslim di seluruh Indonesia untuk bisa datang ke Baitullah, Dengan adanya program Gerakan Umroh Akbar 2024 ini, berharap semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk mewujudkan impian mereka menuju Baitullah,” ungkapnya.
Terlebih Gerakan #SemuaBisaUmroh bersama Naffar Tour merupakan layanan yang memudahkan bagi semua orang membangun niat bersama menuju Baitullah, Umroh tidak diperuntukan bagi masyarakat yang siap berangkat, namun masyarakat dalam berbagai profesi seperti dari pedagang mikro hingga penyapu jalanan berkesempatan menunaikan niatnya ke tanah suci.
Sementara, seorang Guru ngaji, yang juga merupakan penghafal Al Quran. Guru ngaji tersebut bernama Musyarofa (47) tahun.
Musyarofah yang berkesempatan hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukurnya bisa masuk dalam rombongan pemberangkatan umroh kali ini.
Ia sendiri mengaku sangat ingin umroh ke Baitullah meski tidak memiliki cukup biaya.
“Alhamdulillah saya salah satu yang bisa berangkat umroh. Kadang saya berpikir apa saya mampu untuk berangkat umroh. Saya sangat bersyukur, tidak disangka dan tidak diduga akhirnya bisa. Sekarang ini saya sedang belajar Alquran dan sudah 23 juz,” tuturnya.