Memasuki periode musim penghujan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi mengeluarkan imbauan penting bagi seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ular liar yang masuk ke area pemukiman dan rumah.
Fenomena ini merupakan siklus tahunan yang perlu diantisipasi untuk menjaga keselamatan keluarga.
Kepala Disdamkarmat Kota Bekasi, Abi Hurairah, menegaskan bahwa musim hujan adalah periode rawan kemunculan ular. Suhu yang lebih lembap dan sejuk memicu ular untuk mencari tempat yang kering dan hangat, salah satunya adalah rumah penduduk.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Musim penghujan seperti sekarang ini bertepatan dengan siklus ular bertelur. Biasanya, induk ular akan lebih aktif mencari makan setelah bertelur atau mencari tempat hangat untuk menetaskan telurnya. Lingkungan rumah seringkali menjadi target ideal bagi mereka,” ujar Abi kepada rakyatbekasi.com dalam keterangannya, Minggu (10/08/2025).
Penyebab Ular Mencari Perlindungan di Pemukiman
Selain faktor biologis, Abi menjelaskan bahwa maraknya pembangunan di Kota Bekasi juga menjadi salah satu pemicu utama. Berkurangnya lahan terbuka hijau seperti kebun dan rawa secara langsung menggerus habitat alami ular.
“Habitat ular yang kian menipis akibat pembangunan perumahan atau gedung-gedung memaksa mereka beradaptasi. Konsekuensinya, mereka berpindah tempat ke lingkungan yang paling dekat, yaitu pemukiman warga,” imbuhnya.
Ular tidak hanya mencari tempat berlindung, tetapi juga sumber makanan seperti tikus, katak, atau cicak yang banyak ditemukan di sekitar rumah.
Langkah Antisipasi dan Cara Mencegah Ular Masuk Rumah
Disdamkarmat tidak hanya mengimbau, tetapi juga memberikan beberapa tips pencegahan yang dapat dilakukan warga secara mandiri untuk meminimalisir risiko ular masuk ke dalam rumah:
- Jaga Kebersihan Lingkungan: Hindari menumpuk barang bekas, kayu, atau tumpukan daun kering di halaman rumah yang bisa menjadi sarang ideal bagi ular.
- Tutup Celah dan Lubang: Periksa seluruh bagian rumah dan tutup lubang atau celah di pondasi, dinding, atau saluran air yang bisa menjadi akses masuk.
- Pasang Kawat Nyamuk: Gunakan kawat nyamuk atau jaring berlubang kecil pada ventilasi dan saluran pembuangan air untuk mencegah ular kecil masuk.
- Pangkas Tanaman Rimbun: Rapikan tanaman yang terlalu rimbun di sekitar rumah, karena dapat menjadi tempat persembunyian yang baik bagi ular.
- Waspadai Keberadaan Hewan Pengerat: Basmi tikus di lingkungan rumah, karena tikus adalah salah satu mangsa utama ular.
Tetap Tenang dan Segera Lapor: Prosedur Saat Menemukan Ular
Jika warga menemukan ular di dalam atau sekitar rumah, Abi menekankan agar tidak panik dan tidak mencoba menanganinya sendiri tanpa keahlian khusus, karena bisa berakibat fatal.
“Langkah pertama adalah tetap tenang dan jangan membuat gerakan mendadak. Amati pergerakan ular dari jarak yang aman dan jauhkan anak-anak serta hewan peliharaan dari lokasi,” paparnya.
Setelah memastikan situasi aman, segera hubungi tim Disdamkarmat Kota Bekasi untuk meminta bantuan evakuasi.
“Jangan panik kalau menemukan ular. Segera hubungi nomor layanan darurat kami. Tim kami akan merespons dengan cepat untuk menangani laporan dari masyarakat secara profesional,” tutup Abi.
Untuk laporan penemuan ular atau kondisi darurat lainnya, masyarakat Kota Bekasi dapat menghubungi Call Center 112 atau melalui nomor layanan Disdamkarmat di 021-88957805. Layanan ini siaga 24 jam dan tidak dipungut biaya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




























