Polda Metro Jaya memastikan untuk sebanyak 17 anggota Polres Metro Bekasi Kota terbukti tidak melakukan pelanggaran. Hal tersebut dikatakan pasca dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya terhadap terkait tewasnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.
Dalam hal ini, belasan polisi tersebut tidak melakukan pelanggaran etik.
“Hasil pendalaman yang sudah dilakukan oleh Tim Propam Polda Metro Jaya terhadap petugas yang melaksanakan patroli, tidak ditemukan adanya dugaan pelanggaran maupun kode etik,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi di Mapolrestro Bekasi Kota, Jumat (04/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh menambahkan, dari hasil penyelidikan Polisi turut membuktikan bahwa benar terjadi perkumpulan Anggota Gangster dalam rangka ulang tahun Grand Cikunir All Star dari hasil keterangan saksi-saksi yang dilakukan pemeriksaan.
Selain itu, adapun temuan 7 jenazah sendiri diantaranya juga merupakan murni korban yang meloncat diri ke Kali. Pernyataan tersebut, selepas penyidik melakukan analisa secara penyimpulan terhadap kasus tersebut.
“Terkait dengan peristiwa dengan adanya sekelompok anak muda yang berkumpul. Jadi pada saat Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota datang, sebelum sampai ke lokasi, sekelompok anak muda itu sudah berlari,” katanya.
Dimana saat itu, sebelum Tim Perintis Presisi belum tiba di lokasi kejadian, sekumpulan anak muda yang hendak melakukan aksi tawuran di sekitar lokasi sudah lebih dulu lari berhamburan dan sebagian besar memang tidak diketahui berlarian ke arah mana dan kondisi pada saat di lokasi kejadian memang minim penerangan.
“Sehingga, Tim Patroli mengamankan orang-orang yang tidak berlarian atau yang berada di sekitaran warung dari lokasi TKP pertama. Untuk beberapa orang yang berhasil diamankan,” jelasnya.
“Ada 4 orang yang diketahui meloncat ke sungai, dengan mereka kembali ke daratan. Selepas dibantu oleh Tim Patroli, karena mereka meminta tolong. Ini yang diketahui oleh Tim Patroli, sehingga mereka menolong ke empat orang tersebut,” tambahnya.
Menurutnya, pada saat di lokasi kejadian, pihak kepolisian tidak dapat memastikan secara mendetail menyoal berapa banyak jumlah orang yang melompat ke sungai.
“Pada saat itu menurut keterangan saksi-saksi yang kami periksa tidak mengetahui secara informasinya, tapi berdasarkan data dari yang diperoleh dan keterangan saksi-saksi itu kemungkinan ada sekitar 60 sampai 90 remaja yang berada di tempat tersebut,” imbuhnya.
Selanjutnya, Anggota Tim Perintis Presisi yang berada di lokasi kejadian mengamankan 17 hingga 20 orang di tempat kejadian lokasi tersebut.
“Dan beberapa anak berhasil melarikan diri dengan cara melompat ke sungai dan berlarian ke arah lain dan tidak berhasil diamankan oleh petugas,” tuturnya.
“Selanjutnya seketika datang anggota Patroli ada beberapa anak muda yang melompat ke sungai dan selanjutnya dari ke-7 jenazah yang telah kami identifikasi. Dapat disimpulkan, sebab kematian berdasarkan dari kebangsaan otopsi dan toksikologi dari ke-7 jenazah meninggal karena tenggelam,” paparnya.