Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memastikan bahwa Pemerintah Kota Bekasi telah menyusun rangkaian strategi penerapan Rekayasa Lalu Lintas (Lalin) untuk mengatasi arus balik mudik Lebaran 1446 Hijriah yang diprediksi berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus balik dan meminimalkan potensi kemacetan di sejumlah ruas jalan utama.
Tri Adhianto menyampaikan bahwa jajaran terkait, termasuk unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), telah berkoordinasi secara intensif untuk mengoptimalkan berbagai aspek dalam pengelolaan arus balik Lebaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain posko-posko mudik yang sudah ada, pemerintah daerah juga menyiapkan beberapa opsi pengalihan arus untuk mengurai kemacetan jika terjadi kepadatan ekstrem.
“Arus balik akan terus kita koordinasikan melalui posko-posko yang sudah ada. Jajaran Forkopimda, termasuk Pak Kapolres dan Pak Dandim, akan terus meningkatkan pengawasan. Bahkan, kita sudah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas, seperti pengalihan arus, jika terjadi stagnasi di ruas-ruas jalan tertentu,” ujar Wali Kota Bekasi Tri Adhianto kepada rakyatbekasi.com, Rabu (02/04/2025).
Sebagai bagian dari langkah pengawasan, kata dia, Pemerintah Kota Bekasi akan mengoptimalkan pemantauan arus balik melalui kamera CCTV yang tersebar di berbagai wilayah.
Sistem pemantauan ini, lanjutnya, memungkinkan petugas untuk mendeteksi potensi kemacetan secara real-time dan mengambil langkah cepat untuk mengurai kepadatan.
“Pemantauan CCTV yang ada di Dishub dan Polres akan kita optimalkan untuk mengatur lalu lintas secara makro. Hal ini sangat penting untuk antisipasi dan manajemen arus balik agar petugas dapat langsung melaksanakan tindakan yang diperlukan,” sambungnya.
Mas Tri sapaan akrabnya, juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan waktu perjalanan arus balik mudik mereka.
Menurut Mas Tri, memilih waktu perjalanan yang lebih awal, seperti pada H+3 atau H+4 Lebaran, dapat menghindarkan pemudik dari risiko kemacetan dan bottleneck di jalur utama.
“Saya berharap masyarakat belajar dari pengalaman arus mudik sebelumnya. Memanfaatkan waktu yang cukup panjang untuk arus balik akan lebih nyaman dan tentunya dapat menghindari kemacetan,” terangnya.
Mas Tri juga mengingatkan pemudik untuk memperhatikan situasi dan kondisi perjalanan mereka sebelum memulai arus balik.
Pemudik diharapkan sudah memiliki persiapan yang matang, baik dalam hal fisik maupun kondisi kendaraan.
“Jika perlu, H+3 atau H+4 sudah memulai proses arus balik ke kota masing-masing. Persiapan fisik yang prima dan kendaraan yang fit akan sangat mendukung perjalanan yang aman dan nyaman,” imbuhnya.
Lebih jauh Mas Tri menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan sejumlah tempat peristirahatan bagi pemudik yang melintasi Kota Bekasi.
Fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik yang membutuhkan waktu istirahat selama perjalanan arus balik.
“Pemerintah hadir untuk menciptakan mudik yang nyaman, selamat, dan aman. Tempat peristirahatan sudah disediakan agar pemudik dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, kata dia, pihaknya optimis bahwa arus balik mudik Lebaran dapat berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.
Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, petugas di lapangan, dan masyarakat dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang kondusif.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat kembali ke kota masing-masing dengan selamat dan nyaman. Dengan sinergi yang baik antara semua pihak, saya yakin arus balik kali ini dapat berjalan lebih baik,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





























