Rencana Sewa Mobil Listrik Pemkot Bekasi Rp12,9 Miliar Tuai Sorotan, Komisi III Minta Kajian Akademis

- Jurnalis

Selasa, 11 November 2025 - 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mobil dinas di lingkup Pemerintah Kota Bekasi. (IST)

Mobil dinas di lingkup Pemerintah Kota Bekasi. (IST)

BEKASI – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12,9 miliar untuk menyewa 72 unit mobil listrik pada tahun 2026 menuai sorotan tajam dari legislatif.

Komisi 3 DPRD Kota Bekasi meminta transparansi penuh dan kajian akademis yang jelas sebelum rencana tersebut dilanjutkan.

​Anggaran belasan miliar rupiah itu direncanakan masuk dalam APBD Murni 2026 dan akan didistribusikan ke 23 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bekasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Alasan Pengadaan: Efisiensi dan Amanat Inpres

​Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Anggaran dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi, Yudianto, membenarkan adanya rencana tersebut.

Menurutnya, langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Pemkot Bekasi dalam mendukung transisi energi bersih.

​”Adapun alokasi tersebut, untuk mengganti seluruh unit kendaraan mobil operasional yang lebih ramah lingkungan,” ucap Yudianto melalui keterangannya, Kamis (06/11/2025).

​Ia menjelaskan, perencanaan ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional.

​Penataan Aset Daerah

​Yudianto menambahkan, Pemkot Bekasi juga akan melakukan penghapusan terhadap 72 unit kendaraan dinas konvensional yang ada saat ini.

​”Nantinya Pemkot Bekasi juga akan melakukan penghapusan 72 unit kendaraan dinas yang telah berusia lebih dari tujuh tahun, sebagai bagian dari penataan aset dan efisiensi,” ujarnya.

​Komisi 3 DPRD Kota Bekasi Minta Transparansi dan Kajian Mendalam

​Di sisi lain, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim, mengkritisi rencana ini. Ia mengaku pihaknya di legislatif justru belum mengetahui rencana tersebut secara mendetail dari OPD terkait dan baru mendengarnya dari media.

​”Kita dari Komisi 3 belum mengetahui, baru hanya dari media saja. Konteks ini akan kita telusuri dan kita akan mengikuti seperti apa,” kata Arif kepada awak media di Bekasi Utara, Senin (10/11/2025).

​Anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi PDI Perjuangan yang karib disapa ARH ini menegaskan, meski tujuannya untuk efisiensi, Pemkot Bekasi harus mampu mempresentasikannya secara ilmiah melalui kajian akademis.

​”Makanya kita lihat kajiannya, secara akademisi harus ada. Kurangnya dari sisi efisiensi (dibandingkan kendaraan konvensional) di mana?” tanyanya.

​Khawatir Adanya ‘Titipan’ Rekanan

​Kekhawatiran utama Komisi 3 adalah potensi kurangnya transparansi dalam proses pengadaan jasa sewa ini.

ARH meminta Pemkot Bekasi terbuka mengenai siapa pihak penyelenggara atau rekanan yang akan ditunjuk.

​”Ini harus open, harus terbuka siapa penyelenggara (pihak yang akan dilakukan sewa). Lalu siapa sebagai pengusahanya,” ucap dia.

​ARH dengan tegas memperingatkan agar tidak ada kepentingan kelompok atau rekanan tertentu yang “mendorong” proyek ini, yang berpotensi menimbulkan masalah hukum di masa depan.

​”Jangan ada satu dorongan, jangan ada satu keinginan rekanan yang untuk menyewakan mobil listrik,” tegasnya.

​Lebih lanjut ARH memastikan bahwa DPRD akan menggunakan wewenangnya untuk mengawasi ketat rencana ini.

“Saya berharap ini termonitor oleh semua pihak, termasuk kami di DPRD akan terus konsen dan monitor terkait penyelenggaraan penyewaan mobil listrik ini,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diprediksi Seret, Komisi III Pesimis Realisasi PAD Kota Bekasi 2025 Capai 80 Persen
Reses Ketiga DPRD Kota Bekasi Dimulai 7 November, Sekwan Pastikan Anggaran Tidak Dipotong
Samuel Sitompul ‘Sentil’ Raperda Penyertaan Modal BUMD: “Saya Khawatir Ini Cuma Menutup Kerugian!”
Rencana WFH ASN Pemkot Bekasi Tuai Sorotan, Komisi I: Pastikan Pelayanan Publik Tidak Terganggu
Rotasi Mutasi 250 Pejabat Disoal, Komisi I DPRD Kota Bekasi Duga BKPSDM Abaikan Prosedur
Rotasi 250 Pejabat, Komisi I DPRD Kota Bekasi Sayangkan Minimnya Komunikasi
DPRD Nilai Kota Bekasi Belum Ramah Disabilitas, Desak Bentuk Unit Layanan Terpadu
Realisasi PAD Baru 66,58%, DPRD Peringatkan Wali Kota Bekasi di Sisa Waktu Kritis

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 08:57 WIB

Diprediksi Seret, Komisi III Pesimis Realisasi PAD Kota Bekasi 2025 Capai 80 Persen

Selasa, 11 November 2025 - 08:26 WIB

Rencana Sewa Mobil Listrik Pemkot Bekasi Rp12,9 Miliar Tuai Sorotan, Komisi III Minta Kajian Akademis

Kamis, 6 November 2025 - 16:55 WIB

Reses Ketiga DPRD Kota Bekasi Dimulai 7 November, Sekwan Pastikan Anggaran Tidak Dipotong

Rabu, 5 November 2025 - 16:52 WIB

Samuel Sitompul ‘Sentil’ Raperda Penyertaan Modal BUMD: “Saya Khawatir Ini Cuma Menutup Kerugian!”

Selasa, 4 November 2025 - 14:55 WIB

Rencana WFH ASN Pemkot Bekasi Tuai Sorotan, Komisi I: Pastikan Pelayanan Publik Tidak Terganggu

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca