Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 3 (tiga) Tri Adhianto beserta istri Wiwiek Hargono mewadahi ribuan ibu-ibu dari berbagai kelompok Majelis Taklim di Kota Bekasi yang memenuhi Bekasi Convention Center (BCC), Minggu (27/10/2024). Kegiatan tersebut diberi nama Festival Majelis Taklim.
Festival Majelis Taklim yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Nurul Fathia selain menjadi ajang silaturahmi juga menjadi ajang hiburan, bazar dan juga sesi ceramah keagamaan oleh Ustaz Ahmad Alhabsy yang memberikan motivasi spiritual kepada para hadirin.
Tak hanya itu, ibu-ibu dari berbagai Majelis Taklim juga turut menyemarakkan acara dengan persembahan Qosidah yang membangkitkan semangat kebersamaan. Tidak hanya hiburan, festival ini juga menghadirkan pameran UMKM yang menawarkan produk-produk lokal hasil karya para anggota majelis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Majelis Taklim Nurul Fathia Wiwiek Hargono menyampaikan acara ini bukan hanya milik Nurul Fathia saja, melainkan milik juga berbagai majelis taklim lain.
“Kami berharap acara ini menjadi wujud nyata Islam sebagai rahmatan lil’alamin melalui kolaborasi antar majelis taklim,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, diumumkan pula empat pemenang dari lomba hadroh yang diikuti oleh berbagai kelompok majelis.
“Ternyata banyak ibu-ibu yang memiliki potensi besar, dan terbukti mereka mampu meraih gelar juara,” tambah Wiwiek.
Sementara itu di tempat yang sama, Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 3 (tiga) Tri Adhianto menyampaikan pesan agar kaum perempuan bisa berperan dan meningkatkan kapasitasnya dalam kemajuan masa depan, khususnya di Kota Bekasi.
“Perempuan perlu terus meningkatkan kapasitas. Para ustadzah dan guru ngaji harus mendapatkan perhatian khusus dari Kota Bekasi, karena mereka adalah ujung tombak dalam menjaga moral masyarakat,” tutur Mas Tri sapaan akrabnya.
Pada kesempatan tersebut, tak lupa Mas Tri mengajak ribuan ibu-ibu untuk mewujudkan visi Kota Bekasi sebagai kota yang religius, selaras dengan cita-cita KH Noer Alie yang menekankan pentingnya pendidikan agama dalam membangun peradaban.
“Tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai ini ada pada kita semua,” tambahnya.
Selain itu Mas Tri Adhianto juga menyampaikan terkait pentingnya ukhuwah yang harus selalu dipupuk dan dilestarikan.
Hal ini mengingat Kota Bekasi merupakan miniatur Indonesia yang terdiri dari hampir semua suku dan agama, maka hanya dengan ukhuwah akan tercipta persatuan dan kesatuan sehingga dapat bersama-sama membangun Kota Bekasi.
“Interaksi sesama muslim yang notabenya kita saudara, kita perlu iri dalam hal yang positif. Kalau ada saudaranya yang mau maju harus didorong, harus dipilih. Saya akan berikan hadiah bagi jamaah yang paling aktif seperti dari Rawa lumbu, Bekasi Barat dan Selatan, Bekasi Utara,” tutupnya.