BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi dengan santai terkait adanya virus Covid-19 varian Eris yang sudah masuk di Indonesia.
Berkembangnya berbagai varian dari Covid-19, kata dia, merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
“Pada dasarnya semua varian-varian Covid akan selalu datang dan pergi,” kata Kang Emil sapaan akrabnya di Bandung, Sabtu (12/08).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kang Emil menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terkait adanya varian Covid-19 itu. Apalagi, sejauh ini belum ada catatan kasus virus Eris berkembang di Jabar.
“Tenang, karena kita sudah divaksin,” ujarnya.
Selain itu, mantan Wali Kota Bandung itu pun memastikan bahwa pemerintah akan merespons cepat jika muncul tanda-tanda varian Eris sudah menjangkit warganya.
“Tetap menjaga protokol karena kalau terjadi emergency pasti pemerintah akan memberikan pengumuman kepada masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kang Emil mendorong kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan terhadap berbagai infeksi penyakit, termasuk Covid-19.
Warga diimbau untuk melakukan tindakan preventif melalui standar protokol kesehatan yang sudah diketahui secara umum.
“Per hari ini kami saja yang melakukan preventif, kalau merasa sakit, tidak enak badan, jaga jarak, pakai masker dan disiplin prokes,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat meminta masyarakat tetap waspada dengan munculnya varian baru virus Covid-19 di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyatakan, bila varian Covid-19 dengan nama Omicron EG.5.1 atau Eris sudah masuk Indonesia sejak Maret 2023 lalu.
Tim Kerja Survailans dan Imunisasi Dinkes Jabar Dewi Ambarwati mengatakan, peringatan waspada dan upaya penanganan pada varian Covid-19 Eris ini sudah disampaikan ke kabupaten/kota, seusai Menkes menyatakan virus tersebut sudah masuk Indonesia.
“Dengan adanya peringatan dari kementerian, dan sudah ada kasus juga ya di Indonesia bulan Maret kemarin yang di Jakarta, itu kami juga warning surveillance di lapangan kalau ada gejala seperti ini melakukan tes PCR,” katanya, Jumat (11/08/2023).